News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sudah Naik 225 Bps, Kenaikan Lanjutan Suku Bunga BI Diramal Terbatas

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo . Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Senior Portfolio Manager PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Syuhada Arief melihat potensi kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) lebih lanjut cenderung terbatas.

Adapun BI sudah menaikkan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 225 basis poin (bps) sejak Agustus 2022 hingga menjadi 5,75 persen.

Sebab, laju inflasi di tanah air sudah melandai pada awal 2023 dibanding September tahun lalu yang hampir mencapai 6 persen.

Baca juga: Bursa Saham Asia Anjlok Terbebani Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga The Fed

"Tingkat inflasi domestik sudah mereda dari puncaknya 5,95 persen di September 2022 ke 5,28 persen di Januari 2023 dan diperkirakan tingkat inflasi akan terus melandai karena efek dari kenaikan harga BBM bersubsidi di tahun lalu semakin memudar," ujar dia dalam risetnya yang diterima Tribunnews.com, Rabu (1/3/2023).

Selanjutnya, Arief mengungkapkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga sudah membaik dibandingkan pelemahan yang terjadi tahun lalu.

"Dengan demikian, mengurangi tekanan bagi BI untuk terus menaikkan suku bunga," katanya.

Diketahui, Gubernur BI Perry Warjiyo juga menyatakan akumulasi kenaikan suku bunga diperkirakan memadai untuk menjangkar ekspektasi inflasi.

"Ini mengindikasikan potensi kenaikan suku bunga sudah terbatas. Ekspektasi kami suku bunga acuan BI akan berada di level 5,75 persen 6 persen tahun ini," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini