News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rekind Dinilai Sebagai Aset Nasional, Dapat Mendukung Eksistensi Perusahaan Pelat Merah

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Pembangunan project Joint Operation Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan terus dikebut. Proyek yang dikerjakan oleh gabungan kontraktor raksasa yakni Hyundai, Rekind, SK Engineering dan PP diperkirakan akan selesai pada tahun 2024 mendatang sehingga memperkuat produksi PT Pertamina (0ersero).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Rekayasa Industri (Rekind) tengah menghadapi tantangan keuangan yang tidak ringan, namun berbagai pihak mengharapkan perusahaan tersebut dapat tetap dipertahankan.

Rekind diketahui merupakan perusahaan bergerak di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri atau lebih dikenal dengan istilah EPC (Engineering, Procurement, dan Construction).

Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Bobby Sumardiat Atmosudirjo menyebut, perusahaan dengan Rekind sudah lama menjalin sinergi dalam menopang dan mengembangkan industri di tanah air.

Baca juga: Bangga, Lewat Kepiawaiannya Rekind Dongkrak Kapasitas Kilang Balongan Jadi 150 Ribu Barel Per Hari

Menurutnya, Rekind merupakan perusahaan yang dibentuk melalui keberanian untuk memulai penguasaan kemandirian teknologi dalam membangun industri di tanah air.

Sepanjang sejarahnya, Rekind telah membuat banyak hal. Bahkan, terakhir mampu melahirkan Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JT)(sebagai kilang penghasil gas terbesar di Indonesia yang ramah lingkungan.

Upaya mewujudkan hal itu, kata Bobby, pekerjaannya sangat tidak mudah.

“Makanya, jika ingin melihat Rekind, mohon tidak dengan kacamata bisnis saja, tapi harus dilihat juga dari sisi sebagai aset strategis nasional dalam bidang EPC,” ujar Bobby ditulis Selasa (7/3/2023).

Apalah artinya industri berat di Indonesia, jika tidak ditopang oleh peran perusahaan EPC milik bangsa atau alih-alih disupport oleh perusahaan EPC asing. Sungguh tidak berdaya tentunya.

“Makanya saya melihat Rekind merupakan aset nasional yang sangat strategis. Tidak hanya menopang negara, tetapi juga mendukung eksistensi perusahaan-perusahaan milik bangsa lainnya, seperti Barata Indonesia yang bergerak di bidang industri manufaktur," ucapnya.

"Terlepas sebagai Anak Perusahaan BUMN yaitu PT Pupuk Indonesia, tapi Rekind merupakan aset milik negara yang harus terus dipertahankan dan dibesarkan, karena kebutuhan pembangunan masih banyak sekali,” sambung Bobby.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini