Laporan Wartawan Tribunnews Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –- Bisnis pelumas untuk alat berat seperti sektor tambang dan perkebunan makin serius digarap pabrikan karena peluang pasarnya yang besar seiring dengan bagusnya harga komoditas di pasar internasional.
PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), salah satu pemain pelumas untuk alat berat, terus memperkuat lini bisnis ini, salah satunya adalah menambah lini produksi pabrik pelumas pada perusahaan afiliasinya, yaitu PT Federal Karyatama (PT FKT) di Cilegon.
Pabrik ini sebelumnya merupakan pabrik yang memproduksi pelumas kendaraan Federal Oil serta memproduksi juga beberapa pelumas untuk Mobil Lubricants yang dipasarkan di Indonesia.
PT EMLI dan PT FKT memanfaatkan kapasitas pabrik yang mencapai lebih dari 700 ribu barrels per tahundengan standar internasional, dan dukungan pengalaman 30 tahun PT FKT di bisnis pelumas.
Untuk memperkuat bisnis pelumas alat berat, baru-baru ini PT EMLI mengajak anggota Perkumpulan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (PERTAABI) menyambangi pabrik pelumasnya di Cilegon, Banten, yang dikelola FKT, Rabu, 8 Maret 2023.
"Tujuan dari program kunjungan ini adalah untuk menguatkan kepercayaan atas jaminan kualitas dari produk-produk Mobil Lubricants yang selama ini telah digunakan para anggota PERTAABI untuk mendukung kegiatan operasionalnya," ungkap Syah Reza, President Director PT EMLI.
Dengan melihat langsung proses produksi pelumas di pabrik, pihaknya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan dan menguatkan kepercayaan para tenaga ahli alat berat dari berbagai industri anggota PERTAABI terhadap pelumas Mobil Lubricants.
Total ada sekitar 12 orang anggota PERTAABI yang berpartisipasi di kegiatan ini yakni, Direktur PERTAABI Rochman Alamsjah, Tommy Wisudawan (Sekjen PERTAABI), Totok Haryanto (Ketua DPD PERTAABI KalTim) dan Vavioza (Dewan Pakar PERTAABI).
"Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan kolaborasi dan kerjasama antara PERTAABI dengan PT EMLI sekaligus untuk memberikan informasi secara berimbang dan profesional kepada seluruh stakeholders alat berat mengenai fasilitas produksi produkproduk Mobil Lubricants di Indonesia saat ini," ungkap Rochma Alamsjah.