“Belum terlambat untuk masuk (investasi) ke Indonesia,” imbuhnya.
Head of Business Support Masdar Aysha Al Aydroos menambahkan bahwa investasi di Indonesia bukan tanpa halangan.
“Namun dengan pendampingan dan bantuan pemerintah Indonesia, Masdar merasa bahwa halangan-halangan yang ada dapat diatasi,” ungkapnya.
Dubes RI untuk Indonesia Husin Bagis menilai positif upaya untuk mempromosikan empat proyek yang ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan negara teluk tersebut.
“Faktor yang paling penting dari sebuah forum adalah tindak lanjutnya, kita akan terus berupaya untuk mendorong tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan yang dilakukan,” jelas Husin.
Konsul Jenderal RI Dubai Kartika Candra Negara menambahkan bahwa Dubai akan menjadi salah satu negara yang memainkan peran penting di timur tengah, sehingga perlu untuk mendapatkan perhatian khusus.
“Tema utama dari negara ini dalam beberapa tahun terakhir adalah terkait dengan masa depan, oleh karenanya bagaimana kedua negara dapat bekerjasama untuk bersama-sama menghadapi masa depan,” paparnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan seremoni penandatanganan nota kesepahaman antara Alserkal Group dengan Pemerintah Kota Surabaya di bidang pengolahan limbah. Nilai investasi yang diperkirakan diperlukan mencapai USD 30-70 juta tergantung besarnya limbah FOG (fat, oil, grease) yang ada.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, CEO Indonesia Investment Authority Ridha Wirakusuma, Dubes RI untuk Riyadh Abdul Aziz Ahmad, Dubes RI untuk Kuwait Lena Maryana Mukti, Konsul Jenderal RI Jeddah Eko Hartono, Direktur Bank Indonesia Haris Munandar, Direktur Kementerian Investasi Cahyo Purnomo, Direktur IIPC Abu Dhabi Iwan Ungsi dan Direktur ITPC Dubai Mohammad Khomaini. (*)