Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Bank Sentral Federal Reserve AS akan mengaktifkan sistem pembayaran real-time “FedNow” pada Juli mendatang.
Peluncuran layanan itu menandai transisi yang beberapa orang anggap sebagai tantangan pemerintah atas keuntungan transaksi instan di sektor kripto.
Menurut The Fed, layanan FedNow tersebut nantinya digunakan untuk mengatasi penundaan yang ada untuk kliring transaksi keuangan antar lembaga.
Mereka akan mulai mensertifikasi peserta pertamanya pada awal bulan depan. Kemudian layanan ini juga akan beroperasi sepanjang waktu dan memberikan akses langsung serta penuh ke dana.
“Kami mendesak lembaga keuangan dan mitra industri mereka untuk bergerak maju dengan persiapan untuk bergabung dengan layanan FedNow," kata Ken Montgomery, chief operating officer di Federal Reserve Bank of Boston, yang telah mengerjakan sistem baru yang katanya akan menawarkan "solusi pembayaran instan modern".
FedNow juga telah dilihat sebagai pendahulu potensial untuk mata uang digital bank sentral (CBDC), meskipun layanan tersebut juga dapat merusak salah satu kekuatan utama dolar digital.
Sementara itu, pejabat Fed mengatakan agensi tersebut belum membuat keputusan apa pun terkait CBDC AS di masa depan, yang menurut mereka akan membutuhkan dukungan Kongres, pemerintahan Biden, dan publik.
Baca juga: Buntut Keruntuhan Silicon Valley Bank, The Fed Gelar Penyelidikan Internal
Terlepas dari itu, sistem transaksi baru The Fed tidak akan menjadi yang pertama, karena industri perbankan telah meluncurkan jaringan RTP sendiri. Pesaing sektor swasta yang serupa telah beroperasi sejak 2017.