Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, ZURICH – Saham Credit Suisse melonjak lebih dari 30 persen pada pembukaan pasar, Kamis (16/3/2023) setelah dapat pinjaman dana hingga 50 miliar franc Swiss atau sekitar 54 miliar dolar AS dari Bank Nasional Swiss.
Dalam sebuah pernyataan, Bank Nasional Swiss dan Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss mengatakan Credit Suisse “telah memenuhi persyaratan modal dan likuiditas yang dikenakan pada bank-bank yang penting secara sistemik".
Credit Suisse juga menawarkan untuk membeli kembali utang senilai sekitar 3 miliar franc, terkait dengan 10 sekuritas utang senior berdenominasi dolar AS dan empat sekuritas utang senior berdenominasi euro.
Baca juga: Bursa Saham Asia Anjlok di Tengah Isu Krisis Credit Suisse
“Langkah-langkah ini menunjukkan tindakan tegas untuk memperkuat Credit Suisse seiring kami melanjutkan transformasi strategis kami untuk memberikan nilai kepada klien kami dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Ulrich Koerner, CEO Credit Suisse.
“Kami berterima kasih kepada Bank Nasional Swiss dan FINMA saat kami melaksanakan transformasi strategis kami. Tim saya dan saya bertekad untuk bergerak maju dengan cepat untuk menghadirkan bank yang lebih sederhana dan fokus yang dibangun berdasarkan kebutuhan klien,” sambungnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Saham Credit Suisse bersama dengan sejumlah bank Eropa lainnya mulai merosot pada awal pekan ini pasca runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) di AS.
Puncaknya terjadi pada Rabu (15/3/2023) ketika saham Credit Suisse jatuh ke level terendah sepanjang masa setelah investornya Saudi National Bank mengatakan tidak akan memberikan pendanaan lebih lanjut karena pembatasan peraturan.