Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Anak perusahaan New York Community Bancorp Inc menandatangani perjanjian dengan regulator Amerika Serikat (AS) untuk membeli simpanan dan pinjaman dari Signature Bank yang ditutup pada pekan lalu.
Lembaga penjamin simpanan di Amerika Serikat atau Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengungkapkan anak perusahaan New York Community Bancorp Inc, Flagstar Bank, akan menanggung substansial semua simpanan Signature Bank, serta beberapa portofolio pinjaman dan semua 40 cabang milik bank yang jatuh pada beberapa waktu itu.
Melansir dari Reuters, sedangkan pinjaman Signature Bank yang berjumlah sekitar 60 miliar dolar AS dan simpanan sebesar 4 miliar dolar AS akan tetap berada di kurator, kata FDIC.
Baca juga: Regulator AS Minta Bank-Bank yang Tertarik Akuisisi Signature Bank Hentikan Semua Bisnis Kripto
New York Community Bancorp Inc (NYCB) adalah layanan perbankan yang berkantor pusat di Hicksville, New York dengan 225 kantor cabang yang tersebar di New York, New Jersey, Ohio, Florida, dan Arizona. NYCB masuk dalam daftar bank terbesar di Amerika Serikat.
Pengumuman yang diberikan FDIC pada Minggu (19/3/2023), membahas salah satu dari dua bank yang jatuh dan dipegang FDIC di bawah kurator.
Namun, pernyataan itu tidak mengacu pada bank lain, yaitu Silicon Valley Bank (SVB), yang jauh lebih besar dan telah diambil alih oleh regulator AS dua hari sebelum runtuhnya Signature Bank.
Signature tercatat memiliki aset 110,36 miliar dolar AS, sedangkan SVB memiliki aset sekitar 209 miliar dolar AS.
Dalam laporan sebelumnya, FDIC disebut akan meluncurkan kembali lelang aset SVB setelah gagal menarik pembeli untuk mengambil alih seluruh bank itu.
Di bawah kesepakatan aset Signature Bank, Flagstar akan membeli 12,9 miliar dolar AS pinjaman dengan diskon 2,7 miliar dolar AS.
FDIC memperkirakan kesepakatan itu akan menelan biaya Dana Asuransi Simpanan sekitar 2,5 miliar dolar AS. Lembaga tersebut sebelumnya melaporkan dana tersebut telah menampung 128,2 miliar dolar AS pada akhir 2022.