TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melibatkan sekitar 3.000 orang dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Padat Karya Kapal Perintis, sebagai wujud dukungan ASDP terhadap pertumbuhan ekonomi dan keberlangsungan perusahaan di masa depan.
"Bagi ASDP, implementasi program TJSL ini sangat penting untuk memberdayakan masyarakat sekitar operasi perusahaan, sehingga akan ada hubungan saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat sekitar," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, Program Padat Karya Kapal Perintis ASDP yang menjadi penyelenggaraan tahun ketiga ini turut membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya di wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T), sehingga diharapkan dapat mempertahankan daya belinya sebagai bagian dari mendorong pertumbuhan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Baca juga: VIDEO Berantas Calo Tiket, ASDP Siapkan 225 Kapal Ferry untuk Arus Mudik Lebaran
Program ini akan dilaksanakan di 18 Cabang ASDP, yang mencakup total 20 lintasan perintis di seluruh Indonesia.
"Total yang ikut dalam program padat karya perintis ini berjumlah 3.000 orang, dimana setiap lintasan perintis ada sebanyak 150 orang, yang terbagi dalam 10 kali pelaksanaan program," ujarnya.
Dalam program padat karya ini, ASDP membantu biaya konsumsi, asuransi keselamatan, materi komunikasi, dan alat kerja dengan total biaya Rp 150 juta. Pada Program Padat Karya Kapal Perintis ASDP, setiap kapal yang melayari lintasan perintis dan tiba di pelabuhan, akan dibersihkan oleh masyarakat di sekitar pelabuhan.
"Kapal-kapal ASDP, yang melintasi rute-rute perintis di Tanah Air, begitu tiba di pelabuhan akan dibersihkan masyarakat sekitar pelabuhan melalui program padat karya ini," ucapnya.
Baca juga: Mudik Lebaran 2023, ASDP: Jangan Beli Tiket Ferry dari Calo
Adapun ke-18 Cabang ASDP, yang akan melaksanakan Program Padat Karya Kapal Perintis tahun ini adalah Banda Aceh, Danau Toba, Padang, Batam, Bangka, Surabaya, Kupang, Balikpapan, Pontianak, Batulicin, Bau-Bau, Selayar, Luwuk, Bitung, Ambon, Ternate, Sorong dan Biak.
Saat ini, total jumlah lintasan ASDP mencapai sebanyak 311, yang mana 70 persen adalah rute perintis. Demi mendukung keberlanjutan pelayanan, maka ASDP harus memastikan keseimbangan layanan antara lintasan perintis dan komersial. Sementara, total jumlah kapal ASDP mencapai sebanyak 219 unit kapal.