TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatat kenaikan pendapatan di tahun 2022. Tetapi, laba emiten BUMN justru turun.
Pendapatan Telkom mencapai Rp 147,31 triliun pada tahun 2022. Pendapatan Telkom naik tipis 2,86 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 143,21 triliun.
Pendapatan mobile masih menjadi kontributor terbesar bisnis TLKM. Pada tahun lalu, pendapatan mobile Telkom mencapai Rp 85,49 triliun, naik tipis dari Rp 84,27 triliun.
Baca juga: Simak Rekomendasi Analis soal Saham GoTo Usai Rilis Kinerja 2022
Meski hanya naik tipis, pendapatan mobile ini mencatat kenaikan di segmen pendapatan data dan internet dari Rp 64,5 triliun menjadi Rp 69 triliun. Tetapi, ada penurunan pendapatan telepon seluler dari Rp 14,66 triliun menjadi Rp 11,9 triliun.
Tetapi laba bersih TLKM justru turun 16,19% tahun lalu menjadi Rp 20,75 triliun. Pada tahun sebelumnya, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 24,76 triliun.
Penurunan laba Telkom terjadi karena kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp 6,44 triliun di tahun 2022. Pada tahun 2021, Telkom mencatat keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp 3,43 triliun.
Baca juga: Akhir 2022, GoTo Catatkan Rugi Bersih Sebesar Rp40,4 Triliun
Telkom menyebut, anak usahanya, Telkomsel, menilai nilai wajar investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp 91 per saham pada akhir Desember 2022.
Jumlah kerugian yang belum direalisasikan dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO pada akhir tahun lalu adalah Rp 6,74 triliun.
artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Telkom (TLKM) Mencatat Kerugian Investasi GOTO Rp 6,74 Triliun di Akhir 2022