Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp 15.094 pada Rabu (29/3/2023), pukul 09.36 WIB.
Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah tipis 9 poin.
Di mana sebelumnya pada Selasa (28/3/2023), nilai tukar rupiah di level Rp 15.085
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi nilai tukar mata uang Garuda masih akan terus berlanjut. Namun, diprediksi untuk penutupan hari ini cenderung mengalami penguatan.
Baca juga: Pagi Ini Rupiah Bergerak Melemah ke Level Rp15.182 per Dolar AS
"Untuk perdagangan besok (hari ini), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.040 hingga Rp 15.200," ucap Ibrahim dalam analisanya, Rabu(28/3/2023).
Ibrahim juga membeberkan penguatan rupiah pada kemarin dipengaruhi sejumlah faktor, baik eksternal maupun internal.
Untuk faktor eksternal, melemahnya rupiah didorong turunnya indeks dolar AS.
Baca juga: Berpotensi Menguat Pekan Depan, Pengamat Sebut Rupiah Bakal ke Level Rp 15.153 per Dolar AS
"Dolar AS lebih rendah terhadap mata uang lainnya di Selasa karena kembalinya kepercayaan pada sektor perbankan global melemahkan permintaan untuk tempat berlindung yang aman ini," papar Ibrahim.
Sementara untuk faktor internal, penguatan rupiah terdorong sentimen pelaku pasar yang merespon positif tentang Perppu No. 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR melalui sidang paripurna pada tanggal 21 Maret 2023.
"Dengan demikian, Perppu ini telah sah menjadi undang-undang yang mengikat dan diharapkan juga menjadi jawaban atas tantangan dinamika ekonomi global yang terjadi saat ini," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan Tribunnews, pada pekan ini pergerakan rupiah cenderung mengalami penguatan.
Pada Senin (27/3), rupiah berada di level Rp 15.163 per dolar AS. Lalu kemudian di hari selanjutnya (28/3) mata uang Garuda menguat 78 poin, yakni ke level Rp 15.085.