Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amar Bank bergabung menjadi peserta sistem pembayaran BI-Fast Batch 6 melalui Multi-tenancy Infrastructure Sharing yang dikoneksikan oleh PT Rintis Sejahtera mulai Senin (20/3/2023) lalu.
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan, dengan menerapkan layanan BI-FAST, pihaknya optimis bisa mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Juga bisa memberikan pengalaman layanan transaksi yang mudah dan terjangkau kepada nasabah,” kata Vishal Tulsian melalui keterangan tertulis, Kamis (30/3/2023).
Vishal menambahkan, implementasi BI-FAST sejalan dengan tujuan Amar Bank sebagai bank digital.
"Kami telah digital sedari awal, terus berkomitmen untuk memberikan dampak sosial bagi masyarakat dan meningkatkan kesehatan finansial serta inklusi keuangan secara berkelanjutan melalui solusi-solusi digitalnya," katanya.
Ditambahkannya, dengan kecanggihan Artificial Intelligence (AI) dan teknologi cloud, Amar Bank telah menyediakan solusi keuangan yang dipersonalisasi yang memungkinkan nasabah untuk menabung, membayar, dan mengelola keuangan mereka secara efektif.
"Teknologi yang kami miliki bisa menganalisis perilaku nasabah untuk membangun kebiasaan menabung yang baik dalam kehidupan sehari-hari guna mencapai kesehatan finansial yang lebih baik," katanya.
Amar Bank berkomitmen untuk memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang unbanked dan underserved, melalui kesehatan finansial dan inklusi keuangan yang berdampak.
Baca juga: Peserta BI-Fast Bertambah Jadi 122, Berikut Daftar Terbarunya
"Langkah ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan inklusi keuangan melalui teknologi canggih dan solusi keuangan yang inovatif," katanya.
Diketahui, Bank Indonesia menyatakan bahwa sistem pembayaran BI-FAST yang memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan digitalisasi keuangan guna mendukung inklusi keuangan.
Baca juga: Cara Transfer BI Fast di Bank BCA, BRI, Mandiri, BNI, BTN, dan BSI, Biaya Admin Hanya Rp2.500
Saat ini, sistem pembayaran BI-FAST memiliki 122 peserta, mewakili 94 persen dari sistem pembayaran ritel nasional.
Sejak diluncurkan pada Desember 2021, Bank Indonesia telah mencatat lebih dari 414 juta transaksi transfer senilai Rp1.393 triliun hingga Oktober 2022, menunjukkan popularitas dan kesuksesan sistem pembayaran tersebut.