TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kominfo mengimbau kepada masyarakat pemudik agar mengihindari mudik pada masa puncak arus mudik.
Demikian pula pada saat akan kembali ke Jakarta agar menghindari puncak arus balik.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan, untuk kelangsungan proses mudik, Septriana menjelaskan bahwa pemerintah melakukan perubahan tanggal cuti bersama.
Baca juga: Wajib Dicatat! Ini Nomor-nomor Penting Buat Perjalanan Mudik
Tanggal tersebut dimajukan menjadi 19–25 April 2023, supaya masyarakat dapat melaksanakan mudik lebih awal guna mencegah penumpukan di arus mudik maupun arus balik.
“Kami juga telah mempersiapkan berbagai informasi seputar mudik lebaran 2023 yang bisa diakses pada portal pantauan mudik di s.id/mudik lebaran,” tambah Septriana. Dalam keterangan persnya, Jumat (14/4/2023).
Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ditemukan bahwa potensi perjalanan lebaran 2023 lebih tinggi signifikan yakni sebanyak 123,8 juta orang, dibandingkan lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang.
Atau meningkat sebanyak 44,79 persen. Sehingga, diperlukan upaya diseminasi terkait mudik lebaran 2023 kepada masyarakat guna mendukung terjadinya mudik yang aman dan berkesan.
“Kementerian Kominfo menyelenggarakan GenPosting dengan tema “Mudik Aman Berkesan” sebagai upaya pemerintah memastikan perjalanan masyarakat selama mudik lebaran dapat terlaksana dengan aman dan berkesan,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary.
Kominfo juga berupaya menambahkan kapasitas bandwidth untuk kelancaran komunikasi. Pada portal panduan mudik, terdapat berbagai informasi penting mulai dari nomor kontak darurat, lokasi rest area, info kuliner, live streaming (TVRI dan RRI), dan informasi terkini lainnya terkait mudik lebaran 2023.
Mudik aman dan berkesan menjadi jargon mudik tahun ini. Perlu persiapan matang agar mudik tahun ini mendapatkan kesan yang positif untuk semua orang. Keberhasilan mudik menjadi salah satu pemicu kesuksesan ekonomi di tahun lalu sehingga harus dipertahankan di tahun ini.
Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Media Massa, Thontowi Djauhari, menyampaikan bahwa akan ada 123,8 juta penduduk Indonesia yang diproyeksikan akan melakukan mudik.
Naik 44,79 persen dari tahun lalu dan 75% dari pemudik di tahun ini menggunakan moda transportasi darat dengan mobil pribadi, sepeda motor, ataupun bus.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menginformasikan masyarakat agar dapat mempertimbangkan kelancaran lalu lintas dan menggunakan informasi yang disediakan oleh pemerintah sehingga arus mudik tidak menimbulkan kepadatan dan menjadikan perjalanan mudik aman dan berkesan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Media Massa, Thontowi Djauhari.
Untuk mengantisipasi tingginya arus mudik, Kemenhub bersama stakeholder telah menyiapkan pengaturan lalu lintas jalan dan penyeberangan pada lebaran 2023.
Seperti penambahan moda transportasi, pengaturan penyeberangan dan delaying system di Pelabuhan Merak dan Ciwandan, rekayasa lalu lintas di ruas jalan tol, hingga pembatasan kendaraan logistik.
“Untuk mengurangi pemudik yang naik motor, kami juga menyediakan 3 program mudik gratis yang disediakan oleh Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perkeretaapian, dan Ditjen Perhubungan Laut, yang sudah ditunggu sebelum lebaran. Total kapasitas mudik gratis yang disediakan adalah 80.792 penumpang dan 16.340 sepeda motor,” Thontowi menambahkan.
Jasa Marga turut memprediksikan puncak arus mudik, yakni tanggal 19 April 2023, dengan total kendaraan sebesar 138 ribu kendaraan di KM 66 Japek. Sedangkan puncak arus balik pada tanggal 25 April 2023, sebesar 178 ribu kendaraan di KM 66 Japek.
Baca juga: Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 di Wilayah Polda Jabar Terjadi 19 April
Untuk meminimalisir perjalanan di hari puncak arus mudik ataupun arus balik, Jasa Marga akan memberi penawaran diskon 20% pada tanggal 16–18 April 2023 dan 27-29 April 2023 gerbang tol utama yaitu Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.
“Memastikan kesiapan perjalanan, kondisi kendaraan dalam keadaan prima agar tidak terjadi kendala di jalan tol. Kemudian kecukupan saldo E-Toll, untuk menghindari kejadian antrian dan kemacetan di gerbang tol,” Information Technology Grouphead Jasa Marga, Gandes Aisyaharum menambahkan.
Korlantas sebagai pelaksana Operasi Ketupat 2023 menargetkan agar para pemudik dapat melalui waktu tempuh yang tepat dan tidak ada hambatan, memastikan ketertiban lalu lintas pada jalur tol, arteri dan tempat wisata, memperlancar arus lalu lintas dan menekan jumlah korban kecelakaan lalu lintas dan juga memastikan distribusi logistik dan BBM terpenuhi selama mudik berlangsung.