Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, berambisi untuk terus menyempurnakan sistem perkeretaapian di Indonesia, setidaknya mendekati sistem seperti di Jepang.
Ia mengungkapkan, Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan akan menyusun peta biru terkait sistem perkeretaapian bersama Jepang.
Pertemuan tersebut nantinya akan dibahas pada agenda Konferensi Tingkat Tinggi G7 di Hiroshima, Jepang. Di mana Indonesia juga menjadi negara yang diundang.
Baca juga: Hari Ini 23.700 Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen, 32 Kereta Api Telah Disiapkan
"Kami sedang diskusikan rencana G7, dan Indonesia diundang di Hiroshima. Saya juga sudah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dan pihak Jepang untuk coba mulai melihat peta biru kereta api di Jawa dan Sumatera," papar Erick di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Selasa (18/4/2023).
"Karena kalau kita ingin menekan penggunaan kendaraan pribadi, kereta api adalah salah satu solusi yang paling tepat," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erick tak segan-segan memuji sistem perkeretaapian di Negeri Sakura yang dinilai sangat cocok dijadikan percontohan.
Sehingga, sangat wajar apabila Indonesia menggandeng Jepang dalam membuat peta biru terkait angkutan masal tersebut.
"Oleh karena itu saya sangat optimis kalau kita bisa meningkatkan hubungan kerja kita dengan Jepang, ini menjadi salah satu solusi karena Jepang salah satu yang terbaik soal kereta," ujar Erick.
"Saya saksikan sendiri kemarin, satu-satu saya cek, ini menjadi hal yang positif dan apalagi kalau kita lihat khususnya penyambungan kereta di Sumatera sendiri kan itu belum," pungkasnya.
Baca juga: Menko PMK: Vaksinasi Tak Lagi Jadi Syarat Penumpang Naik Kereta Api
Sebagai tambahan informasi, Jepang menjadi salah satu negara dengan sistem transportasi umum terbaik di dunia.
Kota-kota di Jepang terkenal memiliki tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Jepang memilih kereta sebagai moda transportasi umum utamanya.
Panjang rel kereta di Tokyo mencapai ratusan mil dan menjadi salah satu yang terpanjang di dunia.
Yang mencengangkan, setiap hari ada 8 juta lebih penumpang kereta di negara ini.
Sistem transportasi umum di Tokyo juga dikenal dengan tingkat efisiensi yang tinggi, jaringannya direncanakan dengan baik, luas, bersih, dan tepat waktu.