TRIBUNNEWS.COM – Simak perkiraan puncak arus balik Lebaran 2023 dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah merilis buku panduan ‘Mudik Aman Berkesan 2023’.
Dalam buku panduan itu, dijelaskan bahwa puncak arus balik Lebaran 2023 diperkirakan akan jatuh pada H+2 dan H+3 Lebaran atau pada tanggal 25 dan 26 April 2023.
Menurut keterangan dalam buku panduan tersebut, tercatat sebanyak 2,47 juta pemudik diprediksi akan mulai kembali dari mudik Lebaran pada tanggal 25 April 2023.
Kemudian, sebanyak 2,52 juta pemudik diprediksi balik pada tanggal 26 April 2023.
Puncak Arus Balik Kedua Lebaran
Baca juga: Persiapan One Way saat Arus Balik, Polri Mulai Sterilisasi Tol Kalikangkung-Cikampek
Selain kedua tanggal di atas, pemudik diprediksi juga akan kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya pada H+7 Lebaran atau pada 30 April 2023.
Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kominfo terkait rencana masyarakat kembali ke tempat perantauan.
Berdasarkan keterangan dalam buku panduan, tercatat sebanyak 2,54 juta pemudik akan mulai balik. Dan diprediksi sebanyak 3,63 juta pemudik akan kembali saat puncak arus balik Lebaran tanggal 30 April 2023.
Baca juga: Arus Mudik 2023 Jadi yang Tertinggi Sepanjang Sejarah, Jokowi: Bisa Dikelola dengan Baik
Menhub Imbau Pemudik Hindari Puncak Arus Balik
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta masyarakat untuk melakukan perjalanan balik selain pada puncak arus balik Lebaran.
“Sebaiknya lakukan perjalanan sebelumnya atau sesudahnya, yaitu di tanggal 26 sampai dengan 29 April 2023. Karena di tanggal 30 April dan 1 Mei diprediksi akan ada puncak arus balik kedua,” ujar Menhub saat meninjau Gerbang Tol Kalikangkung Km 414, Semarang, Jawa Tengah.
Untuk mengantisipasi kemacetan selama arus balik Lebaran ini, menhub Budi juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
“Di Jawa Tengah, saya minta kepada Pemda Jateng, Polda Ditlantas Jateng untuk mengumumkan informasi ini secara masif menggunakan berbagai kanal media."
"Saya juga minta tolong rekan-rekan media mengumumkan ini. Karena akan berpotensi terjadi kemacetan panjang jika kita tidak informasikan,” pungkas Menhub.
(Tribunnews.com/Mikael Dafit Adi Prasetyo)