TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat transportasi Darmaningtyas menilai, layanan mudik Idulfitri tahun ini lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Antara lain bisa dilihat dari kelancaran distribusi BBM oleh Pertamina, yang di antaranya ditandai dengan tidak adanya antrean panjang kendaraan di berbagai SPBU.
“Sejauh pengamatan saya, tak menemukan antrean kendaraan di SPBU. Baik itu SPBU di rest area jalan tol maupun di ruas jalan non-tol,” ujar Darmaningtyas kepada media hari ini.
Baca juga: Stok BBM di SPBU Tanduk Boyolali Terpantau Aman, Pemudik Tak Perlu Takut Kehabisan
Secara umum, kelancaran distribusi BBM tersebut memperlihatkan bahwa layanan arus mudik dan arus balik kali ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Tidak hanya di Pulau Jawa, termasuk jalur Jakarta-Yogyakarta, Darmaningtyas menilai, layanan kepada para pemudik di luar Pulau Jawa juga lebih baik.
“Para pemudik juga tidak khawatir akan kehabisan BBM, karena selama 24 jam petugas terus berjaga,” kata Ketua Institut Studi Transportasi (Intrans) tersebut.
Lancarnya arus mudik dan balik, termasuk kelancaran layanan BBM bagi para pengguna jalan, menurut Darmaningtyas juga disebabkan sinergitas semua stakeholder yang berjalan sangat baik.
Terlebih, Presiden Jokowi juga mengimbau kepada para PNS, pegawai BUMN dan swasta, agar menghindari puncak arus balik Lebaran.
Dengan demikian, meski Kementerian Perhubungan sebelumnya memprediksi pemudik sekitar 123 juta jiwa atau naik 15 persen dibandingkan tahun lalu, namun lebih terkendali.
Berdasarkan pemantauan Darmaningtyas, beberapa ruas jalan memang tidak terlampau padat. DIY dan Jawa Tengah, misalnya, juga terpantau lebih lancar. Termasuk jalur Yogyakarta–Wonosari dan Pantai Selatan di wilayah Gunung Kidul.
Terpisah, analis kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah juga menilai positif semua pihak yang terlibat dalam menjaga kelancaran arus mudik dan balik.
Termasuk Pertamina yang sudah membentuk Satgas Ramadan dan Idulfitri (Rafi) guna menjaga kelancaran pasokan BBM.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder dan seluruh pihak yang terlibat arus mudik tahun ini. Sehingga semuanya berjalan lancar. Termasuk soal layanan BBM oleh Pertamina,” jelas Trubus.
Trubus yang tahun ini mudik ke Yogyakarta, memang merasakan layanan Pertamina. Dia sama sekali tidak menemukan antrean panjang ketika kendaraan mengisi bahan bakar.
“Kondisi ini menandakan Pertamina sigap terhadap kebutuhan masyarakat," imbuhnya.
Trubus juga mengakui dukungan dan pelayanan Pertamina saat momen lebaran dari tahun ke tahun makin bagus.
Para pemudik, lanjutnya, tidak khawatir kehabisan BBM karena selama 24 jam petugas terus berjaga.
Kelancaran pasokan BBM selama musim mudik memang tak lepas dari komitmen Pertamina untuk melayani dan memenuhi kebutuhan para pemudik.
Baca juga: Pertamina Sebut Suplai BBM Dipastikan Aman, Tak Ada Hambatan selama Arus Balik Lebaran 2023
Melalui Satgas Rafi 2023, Pertamina menyiagakan berbagai sarana dan fasilitas utama yang meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU.
Selain layanan utama, layanan siaga serta layanan tambahan juga disiapkan antara lain 1.505 SPBU Siaga, 5.471 Agen LPG Siaga, 43 Kiosk Pertamina Siaga, 391 Motoris Pertamina Delivery Service (PDS), 201 Mobil Tanki Standby, penambahan tanki di SPBU khususnya di kepulauan kecil, dan 13 Rumah Pertamina Siaga.
Selain itu, Satgas Rafi juga menggandeng berbagai stakeholder utama. Yaitu Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, TNI-Polri, Jasa Marga, dan Telkom Indonesia.