PT Bank Central Asia (BCA) juga menyebut transaksi perbankan digital dengan menggunakan QRIS meningkat.
Hal ini sejalan dengan pembatasan mobilitas yang sudah semakin longgar, sehingga kegiatan perekonomian serta aktivitas masyarakat saat lebaran pun diperkirakan akan meningkat.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn menerangkan, hingga dua bulan pertama tahun 2023, transaksi QRIS yang diproses melalui sistem BCA tercatat mencapai 73 juta transaksi, meningkat 392% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sektor yang mendukung pertumbuhan transaksi QRIS adalah F&B dan Groceries.
"BCA berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah maupun mitra di momen spesial Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Kami berfokus untuk senantiasa memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus dapat menjadi solusi yang relevan bagi kebutuhan nasabah," jelas Hera.
Di sisi lain, kata Hera BCA sebagai perbankan nasional juga turut mendukung kebijakan regulator dalam upaya mendorong digitalisasi melalui penerapan QRIS guna mempermudah transaksi pembayaran masyarakat Indonesia.
Sebagai informasi, transaksi praktis dengan fitur QRIS dapat digunakan nasabah melalui BCA mobile, myBCA, dan Sakuku.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi juga menyampaikan, transaksi digital Bank BJB selama masa lebaran mengalami kenaikan mencapai 30% jika dibanding rata-rata transaksi harian, yang didorong dari transaksi transfer dan top up e-money. Kenaikan juga terjadi untuk transaksi menggunakan QRIS, yang mengalami kenaikan 208% yoy. (Selvi Mayasari)