News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Risiko Bisnis Perbankan yang Harus Diantisipasi Investor Pasar Modal

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (30/8/2022). Kinerja saham sektor perbankan melesat pada kuartal I 2023, terutama untuk empat bank dengan kapitalisasi terbesar seperti BBCA, BBRI, BRMI dan BBNI. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja saham sektor perbankan Tanah Air melesat pada kuartal I 2023, terutama untuk empat bank dengan kapitalisasi terbesar.

Keempat bank tersebut adalah PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang masing-masing sahamnya menguat sejak awal tahun sebanyak 5,85 persen, 4,72 persen, 4,8 persen, dan 2,17 persen.

Pengamat dan praktisi sustainable finance Rizky Wisnoentoro mengatakan, tantangan perbankan bagi investor pasar saham dari sisi sustainable finance atau keuangan berkelanjutan yang paling menarik untuk dikaji ialah tantangan blended financing atau campuran model pembiayaan.

Kemudian, adanya tekanan dari sisi keberlanjutan lingkungan hidup untuk kegiatan perusahaan yang memperoleh kredit, juga pengentasan kemiskinan yang masih cukup tinggi.

"Singkatnya, transisi adalah keniscayaan yang sedang terjadi. Pertanyaannya, bagimana dan siapa yang akan mendanai transisi ini?" ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Rabu (3/5/2023).

Rizky mengungkapkan, karena itu, dalam lima sampai 10 tahun ke depan, tekanan terhadap dunia perbankan mulai akan semakin terasa.

"Terutama karena investor pun kini semakin cenderung pada impact investment," katanya.

Di sisi lain, peran digitalisasi kini hadir dengan napas memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan pada ekosistem.

Baca juga: Peluang Saham Perbankan Jika Tren Kenaikan Suku Bunga Berakhir

Hal ini di satu sisi dapat menjadi katalis bagi ekspansi maupun resiliensi bank, tapi
Pada sisi lain akan mendorong perubahan pada obyek bisnis dari segi investasi dan pembiayaan.

Baca juga: Kinerja Saham Perbankan RI Melesat Saat Bank-bank Global Kolaps, Ini Penjelasan Analis

"Kemudian akan melahirkan tantangan baru untuk adaptability terkait GRC (governance, risk management, & compliance). Dari sini, fee based income akan menjadi salah satu challenge dan peluang tersendiri bagi perbankan ke depan," pungkas Rizky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini