Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melibatkan ratusan warga lokal dalam pembangunan hunian tetap (Huntap) tahap 2B di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, keterlibatan warga lokal Sulteng dalam proses pembangunan Huntap sangat diperlukan.
"Kami ingin warga lokal tidak hanya bisa bekerja sebagai pekerja konstruksi biasa. Namun, mereka punya kemampuan dan pengetahuan tentang pembangunan kontruksi yang baik," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (10/5/2023).
Iwan mengatakan, alasan diikutsertakannya masyarakat dalam konstruksi rumah tahan gempa (RTG) rumah instan sederhana sehat (RISHA) agar Huntap bisa lebih cepat terbangun.
"Teknologi RISHA ini mudah untuk diaplikasikan di lapangan," ujarnya.
Jumlah keterlibatan warga lokal dalam pembangunan Huntap 2B di Kelurahan Tondo sebanyak 135 pekerja dari total 150.
Jumlah Huntap tahap 2B yang akan dibangun di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah sebanyak 1.321 unit.
Sebarannya ada di Tondo 2 sebanyak 1.055 unit, Sibalaya Selatan 120 unit, dan Bangga Dusun 2 146 unit.
Huntap tersebut dibangun dengan RTG RISHA tipe 36 yang memiliki satu ruang keluarga, dua kamar tidur, dan kamar mandi.
Baca juga: Pasca Gempa, PUPR Mulai Bangun Hunian Tetap di Kawasan Tondo II Kota Palu Tahap 2B
Pembangunan Huntap tahap 2B di Tondo ditargetkan rampung pada Desember 2023 mendatang.
"Adanya pekerja lokal sangat membantu kami untuk percepatan pembangunan Huntap di Sulteng," kata Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, Erpika Ansela Surir.