Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar gas alam cair global liquefied natural gas (LNG) mulai mengetat sejak 2021. Konsumsi gas global diperkirakan akan menurun sebesar 0,8 persen di 2022 sebagai dampak dari kontraksi sebesar 10 persen di pasar Eropa dan tidak adanya perubahan dalam permintaan di daerah Asia Pasifik.
Direktur Utama PT GTS Internasional Tbk (GTSI) Tammy Meidharma mengatakan, konsumsi gas secara global diprediksi hanya akan bertumbuh sebesar 0,4 persen di 2023, tapi prospek ini juga akan terpengaruh oleh berbagai ketidakpastian.
"Meski demikian, industri gas alam cair di Indonesia di tahun 2023 diperkirakan masih akan lebih stabil dan tidak terlalu terpengaruh dengan pasokan dari Rusia," ujarnya dalam paparan kinerja perusahaan di Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Dia menambahkan, gas bumi saat ini juga telah menjadi andalan proses transisi dari energi kotor ke energi bersih, sehingga produk gas alam cair di Indonesia diperkirakan terus meningkat.
Adapun Satuan Kerja khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi LNG di 2023 sebesar 204 kargo, lebih tinggi dibanding realisasi produksi LNG di 2022 mencapai 196 kargo.
Baca juga: Gantikan Rusia, Qatar akan Pasok Gas Alam Cair ke Jerman selama 15 Tahun
Proyeksi pasar LNG Indonesia masih didominasi dengan rencana proyek regasifikasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah dalam Kepmen ESDM Nomor 249 Tahun 2022 tentang Penunjukan PLN dalam Melakukan Migrasi dari Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar LNG.
Tammy menambahkan, keputusan tersebut mencakup transisi dan energi bersih untuk beberapa pembangkit listrik di Indonesia.
Baca juga: Rusia Bakal Lanjutkan Pasokan Gas ke Eropa Melalui Pipa Yamal-Eropa
"Dengan meningkatnya permintaan terhadap ketersediaan energi bersih, baik secara domestik maupun internasional, perusahaan yang bergerak dalam industri kapal pengangkutan dan infrastruktur LNG siap melayani dengan terus menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan secara lingkungan hidup," pungkasnya.