News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KKP Sinergi dengan Semen Padang Atasi Persoalan Sampah di Laut

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar (kanan) dan Direktur Jenderal (Dirjen) PRL, Victor Gustaaf Manoppo (kiri) menandatangani Perjanjian Kerja Sama “Program Pengelolaan Sampah di Wilayah Laut dan Pesisir Kota Padang Melalui Aplikasi Nabuang Sarok” di Radisson Golf & Convention Center Batam, Kota Batam, Rabu (10/5/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak usaha PT Semen Indonesia (SIG), PT Semen Padang menciptakan inovasi dalam pengelolaan sampah dengan meluncurkan program Nabuang Sarok, sebuah program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan tujuan mengedukasi tentang pengelolaan sampah yang baik.

Sejak diluncurkan pada Juli 2022, program Nabuang Sarok telah berhasil mengumpulkan sebanyak 61 ton sampah serta 505 liter minyak jelantah dari hasil pemilahan dan pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat dan disetorkan ke PT Semen Padang.

Baca juga: Resah karena Sampah, Lusi Ajarkan Ibu-ibu Buat Sabun dari Minyak Jelantah

Kehadiran program Nabuang Sarok menarik perhatian Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk berkolaborasi dengan PT Semen Padang mengatasi masalah sampah laut yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang “Program Pengelolaan Sampah di Wilayah Laut dan Pesisir Kota Padang Melalui Aplikasi Nabuang Sarok” di Radisson Golf & Convention Center Batam, Kota Batam, beberapa waktu lalu.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG menerapkan prinsip ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah domestik untuk memberikan nilai tambah dan manfaat berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, baik dari sisi lingkungan, sosial dan ekonomi.

Ia menyebut, Program Nabuang Sarok diharapkan dapat mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah, untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh sampah.

“Kerja sama antara PT Semen Padang dengan Ditjen PRL ini menunjukkan bahwa inovasi dalam pengelolaan sampah yang dilakukan oleh PT Semen Padang melalui program Nabuang Sarok mendapat apresiasi dan pengakuan dari pemerintah karena terbukti memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Vita dalam keterangannya, Selasa (16/5/2023).

Dirjen PRL, Victor Gustaaf Manoppo menyampaikan, kerja sama dengan PT Semen Padang ini mulai dilakukan pada tahun 2023 hingga 2026.

Baca juga: KLHK: Masa Mudik Lebaran 2023 Diprediksi Hasilkan 49.520 Ton Sampah

Ia menyebut, saat ini masyarakat atau nelayan pesisir Kota Padang sudah bisa untuk mulai mengumpulkan sampah di laut dan di pantai, untuk kemudian mendapatkan nilai tambah dari sampah-sampah yang dikumpulkan tersebut.

“Program Nabuang Sarok Semen Padang ini sudah dirasakan manfaatnya dalam mengatasi persoalan sampah, khususnya sampah laut yang menjadi salah satu masalah Indonesia saat ini. Artinya, secara tidak langsung program Nabuang Sarok ini juga mendukung program Bulan Cinta Laut yang merupakan salah satu kebijakan Ekonomi Biru yang digagas KKP,” kata Victor.

Adapun jenis sampah yang dapat disetorkan meliputi sampah plastik, kayu, kertas, hingga minyak jelantah. Sampah-sampah tersebut nantinya akan diproses menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara di pabrik PT Semen Padang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini