Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) mencatat penjualan premi baru atau APE sebesar Rp3,8 triliun pada 2022, dengan market share sebesar 10,1 persen, dan menjadi market leader di industri.
Business Director Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo mengatakan, dalam jangka waktu 5 tahun terakhir, APE Allianz Life Indonesia telah bertumbuh sebesar 38,7 persen.
"Pertumbuhan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi, serta membaiknya kondisi ekonomi di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (17/5/2023).
Baca juga: Underwriting Kunci Penting Tingkatkan Kinerja Perusahaan Asuransi Jiwa
Dia menjelaskan, di tengah volatilitas pasar keuangan dan dalam rangka terus memberikan manfaat serta proteksi jangka panjang yang terbaik kepada nasabah, perusahaan melakukan perubahan strategi untuk lebih berfokus pada produk dengan metode pembayaran premi berkala dibandingkan dengan premi tunggal.
Kondisi ini berimbas pada Pendapatan Premi Bruto (PPB) atau Gross Written Premium (GWP) Allianz Life Indonesia di 2022 sebesar Rp 15,1 triliun, menurun 20,5 persen secara tahunan.
"Namun, porsi bisnis baru APE Premi Berkala terhadap total penjualan naik dari 78,7 persen di 2021, menjadi 88 persen di 2022," katanya.
Surodjo menambahkan, Allianz Life Indonesia terus berkomitmen untuk melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia.
Untuk mewujudkan misi tersebut, Allianz Life Indonesia didukung oleh dua kanal distribusi utama, yaitu keagenan Allianz Star Network dan bancassurance yang memiliki performa seimbang untuk menunjang pertumbuhan bisnis dari tahun ke tahun.
Dari sisi PPB, keagenan memberikan kontribusi 55 persen, dengan lebih dari 40.000 mitra bisnis, yang 69 persen di antaranya adalah generasi milenial.
"Bancassurance memberikan kontribusi 42 persen terhadap PPB, dan Allianz Life Indonesia telah bekerja sama dengan 14 mitra perbankan untuk pemasaran produk bancassurance dan asuransi jiwa kredit, yang dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat Indonesia," pungkasnya.