Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) mengoperasikan lima infrastruktur ketenagalistrikan untuk menunjang pengoperasian Proyek Strategis Nasional (PSN) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Lima proyek tersebut antara lain, Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Traksi Halim - Poncol Baru II, SKTT 150 kV Traksi Halim - Bekasi II /Summarecon, 1 Bay Line Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Bekasi II/ Summarecon arah Gardu Induk (GI) Traksi Halim Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), 1 Bay Line GIS 150 kV Poncol Baru II arah GI Traksi Halim (KCIC), dan Gardu Induk (GI) 150 kV Traksi Halim.
Baca juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Dibuka, Ini Daftar Lowongan Pekerjaan dari PT PLN Persero
Pemberian tegangan (energize) dilakukan secara bertahap mulai tanggal 13 Mei 2023 hingga 14 Mei 2023.
General Manager PLN UIP JBB Octavianus Padudung mengungkapkan keberhasilan energize ini merupakan bukti komitmen PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kami berkomitmen mendukung Proyek Strategis Nasional sekaligus juga sebagai bukti keseriusan PLN dalam menyediakan sistem kelistrikan yang andal untuk pengoperasian moda transportasi listrik massal," papar Octavianus, Rabu (17/5/2023).
Baca juga: Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Petani Bawang Merah Bantul Hingga 90 Persen
Proyek SKTT 150 kV Traksi Halim - Poncol Baru II dibangun sepanjang 2,8 kmr (kilometer route) untuk menghubungkan GI 150 kV Traksi Halim dan GIS 150 kV Poncol Baru II.
Sedangkan transmisi SKTT 150 kV Traksi Halim (KCIC) - Bekasi II/Summarecon terbentang sepanjang 5,6 kmr dari GIS 150 kV Bekasi II/Summarecon hingga GI 150 kV traksi Halim.
Dalam proses pembangunannya tidak berbeda dengan proyek SKTT lain yang menggunakan metode Horizontal Directional Drilling_ (HDD).
“Proses pembangunannya tidak berbeda dengan proyek SKTT lainnya, hanya saja untuk lokasi dalam area gardu induk, metode HDD diganti dengan metode opencut atau galian terbuka,” terang Octavianus.
Selain menyuplai listrik untuk pengoperasian KCJB, GIS 150 kV Poncol Baru II yang dibangun dengan memanfaatkan lahan gedung eksisting PLN ULTG Bekasi juga memegang peran penting dalam memberi suplai kelistrikan andal khususnya di Kota Bekasi.
“Dibangun di Margahayu, Bekasi Timur infrastruktur ini berfungsi untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik khususnya di kota Bekasi, serta sebagai pemasok listrik untuk Gardu Traksi Halim KCIC," jelas Octavianus.
PLN juga menggunakan produk komponen dalam negeri dengan nilai Produk Dalam Negeri (PDN) mencapai 74 persen.
Nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan proyek ini mencapai total Rp 184 miliar.