Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Bank DKI memperluas akses pendanaan digital dengan menggandeng Digiasia Bios (Digiasia) untuk penyediaan pembiayaan kredit rantai pasok.
Dalam kerja sama ini Bank DKI selaku BUMD bidang perbankan milik Pemprov DKI berperan sebagai pemberi pinjaman terhadap institusi. Sedangkan afiliasi Digiasia bertindak sebagai platform peer to peer lending.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan selama ini ada persepsi anomali atas hubungan antara bank dengan fintech. Padahal kata dia, sinergi tersebut bisa menguatkan bisnis masing-masing entitas.
Ia menyebut Bank DKI membuka diri terhadap berbagai peluang untuk bersinergi dengan berbagai entitas sebagai upaya memperluas akses keuangan masyarakat, serta meningkatkan kontribusi dalam skala nasional yang tujuannya mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Selama ini terdapat persepsi anomali atas hubungan antara bank dan fintech yang seolah kontradiktif, padahal sinergi yang terjalin antara Bank DKI dan Digiasia justru diyakini memperkuat bidang bisnis masing-masing entitas serta membangun ekosistem keuangan makro yang lebih sehat dan inklusif," kata Fidri dalam keterangannya, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Bank DKI Upayakan Inovasi Digital di Unit Usaha Syariah
Sementara itu Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan langkah kerja sama ini untuk memberikan solusi atas kebutuhan nasabah kedua pihak.
"Langkah Bank DKI menjalin mitra dengan Digiasia dibangun dengan optimisme memberikan nilai tambah terhadap produk dan jasa layanan serta menjadi solusi atas kebutuhan nasabah kedua belah pihak," ungkapnya.
Co-Founder Digiasia Bios, Alexander Rusli mengakui setiap lapisan masyarakat punya kebutuhan berbeda. Kerja sama tersebut diharapkan bisa memberi dampak positif kepada kedua belah pihak.
"Kami sangat percaya kerja sama ini akan memberikan dampak positif dan keuntungan kepada kedua belah pihak. Kami memahami bahwa setiap bisnis dan lapisan masyarakat memiliki kebutuhan yang berbeda," kata Alex.