Ada dari Aceh, Balikpapan, Banjarmasin, Jakarta, Lombok, Makassar, Medan, Padang, dan Solo.
Adapun pelaksanaan penerbangan haji dari Indonesia menuju Tanah Suci akan dilaksanakan dalam 2 (dua) fase.
Fase 1 dengan tujuan Madinah akan berlangsung mulai 24 Mei hingga 7 Juni 2023 dan Fase 2 dengan tujuan Jeddah pada 8 - 22 Juni 2023.
Baca juga: Garuda Indonesia Patok Biaya Penerbangan Haji Rp 32 Juta di 2023
Untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian pelaksanaan penerbangan haji tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar.
Terdiri dari tujuh pesawat Boeing 777-300ER berkapasitas 393 penumpang; empat pesawat Airbus A330-300 berkapasitas 360 penumpang; dan tiga pesawat Airbus A330-900 yang juga berkapasitas 360 penumpang.
Irfan kemudian menjelaskan, kesiapan armada juga ditunjang oleh berbagai prosedur perawatan pesawat yang optimal.
Ia menyebut Garuda Indonesia telah melaksanakan Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji.
Lebih lanjut, Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya seperti Material/Spare Readiness dan Station and Manpower Readiness, serta GACA (General Authority of Civil Aviation) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.