Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia mulai mulai melaksanakan penerbangan haji 1444/2023 pada Rabu (24/5/2023) hari ini. Ini juga sekaligus menjadi keberangkatan perdana calon jemaah haji atau CJH asal Indonesia ke Tanah Suci.
Pada hari pertama penerbangan Haji ini, Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 1.932 calon jemaah Haji ke Tanah Suci.
Penerbangan haji Garuda Indonesia melalui 5 kota di Indonesia tujuan Madinah yaitu Solo - Madinah, Jakarta – Madinah, Medan – Madinah, Makassar – Madinah serta Banda Aceh – Madinah.
Penerbangan perdana Haji 1444/2023 oleh Garuda Indonesia ditandai dengan diberangkatkannya 393 orang calon jemaah Haji kloter I dari embarkasi Solo dari bandar udara Adi Soemarmo.
Jemaah haji dilayani dengan penerbangan GA 6101 pada pukul 00.30 WIB dan direncanakan tiba di bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 9.15 LT.
Sementara itu penerbangan Haji 1444/2023 kedua akan dilayani melalui embarkasi Jakarta yang mengangkut sedikitnya 393 jemaah Haji.
Jemaah haji akan berangkat dengan penerbangan GA 7301 pada pukul 00.40 WIB dan direncanakan tiba di bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 06.30 LT.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra memastikan pihaknya menyelenggarakan penerbangan Haji yang aman dan nyaman.
Ia mengatakan, Garuda Indonesia telah melakukan serangkaian persiapan secara menyeluruh.
Hal itu guna memastikan kualitas layanan, operasional, dan aspek safety bagi seluruh masyarakat yang akan berangkat ke tanah suci terpenuhi dengan baik.
Baca juga: Garuda Indonesia Siapkan 14 Armada Layani Penerbangan Haji 1444 Hijriah
“Dipercaya untuk melayani penerbangan haji selama lebih dari enam dekade tentunya menjadi kehormatan dan bagian dari manifestasi kami sebagai national flag carrier untuk senantiasa berada di garda terdepan dalam memastikan perjalanan ibadah para jemaah dapat terlaksanakan dengan lancar melalui kehadiran layanan penerbangan yang aman dan nyaman," kata Irfan dalam keterangannya, Rabu (24/5/2023).
"Adapun komitmen tersebut salah satunya dilakukan melalui peningkatan kualitas keseluruhan touch point layanan penerbangan yang turut disesuaikan dengan karakteristik para calon jemaah," lanjutnya.
Tahun ini, Garuda Indonesia akan melayani sebanyak 104.172 jemaah yang akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi.
Ada dari Aceh, Balikpapan, Banjarmasin, Jakarta, Lombok, Makassar, Medan, Padang, dan Solo.
Adapun pelaksanaan penerbangan haji dari Indonesia menuju Tanah Suci akan dilaksanakan dalam 2 (dua) fase.
Fase 1 dengan tujuan Madinah akan berlangsung mulai 24 Mei hingga 7 Juni 2023 dan Fase 2 dengan tujuan Jeddah pada 8 - 22 Juni 2023.
Baca juga: Garuda Indonesia Patok Biaya Penerbangan Haji Rp 32 Juta di 2023
Untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian pelaksanaan penerbangan haji tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar.
Terdiri dari tujuh pesawat Boeing 777-300ER berkapasitas 393 penumpang; empat pesawat Airbus A330-300 berkapasitas 360 penumpang; dan tiga pesawat Airbus A330-900 yang juga berkapasitas 360 penumpang.
Irfan kemudian menjelaskan, kesiapan armada juga ditunjang oleh berbagai prosedur perawatan pesawat yang optimal.
Ia menyebut Garuda Indonesia telah melaksanakan Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji.
Lebih lanjut, Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya seperti Material/Spare Readiness dan Station and Manpower Readiness, serta GACA (General Authority of Civil Aviation) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.