Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil kerja keras berbanding lurus dengan usaha. Ungkapan tersebut cocok dengan pasangan Tegar Aditya dan Ila Milandari, couplepreneur muda yang sukses berkarir di dunia bisnis.
Tegar Aditya merupakan lulusan S1 Hubungan Internasional yang mengawali karir berhasil lolos seleksi Officer Development Program (ODP) di salah satu bank BUMN. Namun dia memutuskan keluar dari pekerjaannya dan menekuni bidang investasi dan bisnis.
Sementara Ila Milandari merupakan lulusan cumlaude yang semasa kuliah belajar sambil berdagang produk kosmetik dengan suaminya, Tegar Aditya.
Mereka mendiversifikasi bisnisnya ke dalam berbagai bidang seperti kos-kosan, apartemen, jasa wedding, salon terbesar di Kota Situbondo. Bahkan keduanya akhirnya mempunyai pabrik kosmetik sendiri yakni Kanaka Indoutama. Torehan ini membawa keduanya mendapat penghargaan kategori Best Couplepreneur 2023 dari majalah penghargaan Indonesia.
Tegar mengakui tak mudah membangun bisnis bersama pasangan. Sebab selalu ada tantangan dan masalah yang datang di luar perkiraan.
Baca juga: Pasar Lestari di Palmerah, Yuk! Ada Bincang-bincang soal Hasil Alam hingga Bisnis Lokal
"Kita wajib dan harus menekan ego masing-masing karena kita harus saling menghormati harus memiliki tujuan serta target yang sama yang telah disepakati bersama. Tapi semakin berjalannya waktu itu bukan lagi menjadi masalah," kata Tegar, Kamis (25/5/2023).
Meski berbisnis dengan sang istri, Tegar dan Ila sepakat memberlakukan aturan ketat terkait standar operasional kerja dan pengaturan masalah keuangan.
Karena sebagai ahli manajemen keuangan dan investasi. Tegar mau tidak mau harus memberikan pemahaman kepada sang istri untuk belajar hemat, rajin menabung, disiplin keuangan, dan mengatur strategi keuangan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Tegar mengatakan keduanya sepakat untuk membedakan antara partner bisnis dengan pasangan sebagai suami-istri dalam menghadapi situasi dan kondisi tertentu.
"Saat ngobrol masalah kerjaan (bisnis bersama) jangan sebagai suami-istri Tapi juga sebagai partner bisnis. Karena sebagai partner bisnis ide dan kritik akan lebih leluasa untuk disampaikan," katanya.
Baca juga: Ekspektasi Indeks Bisnis UMKM Melesat Setelah Lebaran
Menjadi couplepreneur kata Tegar juga memiliki banyak manfaat. Salah satunya bisa dijadikan quality time bersama pasangan.
"Kalau bisnis bareng itu kan waktunya jadi bersama-sama, itu benar-benar yang tak ternilai. Jadi kalau menjalani couplepreneur itu dilihat sebagai keuntungan quality time bersama suami (maupun istri, itu betul. Luar biasa dan tak ternilai dengan uang," pungkasnya.