Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar minus 0,25 persen secara bulanan atau month to month pada Mei 2023.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, komponen ini memberikan andil deflasi sebesar minus 0,04 persen.
"Komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi, komoditas tarif angkutan udara dan tarif angkutan antar kota ini dominan memberikan andil deflasi terhadap komponen ini," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Bank Indonesia Sebut GNPIP 2023 Perkuat Pengendalian Inflasi Sumatera Utara
Sementara, kelompok ini pada Mei 2023 mengalami inflasi secara tahunan atau year on year sebesar 10,62 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,42 pada Mei 2022 menjadi 119,93 pada Mei 2023.
Subkelompok yang mengalami inflasi year on year tertinggi, yaitu subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 15,11 persen dan terendah subkelompok pembelian kendaraan sebesar 2,18 persen.
Pudji menambahkan, kelompok harga yang diatur pemerintah ini pada Mei 2023 memberikan andil inflasi year on year sebesar 1,29 persen.
"Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi year on year, yaitu bensin sebesar 0,91 persen, angkutan dalam kota 0,09 persen, angkutan antar kota dan mobil masing-masing 0,04 persen, dan solar 0,03 persen," pungkasnya.