News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BKF: Penerimaan Negara Hingga April 2023 Sudah Mencapai Rp25,44 Triliun

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dampak dari penyesuaian tarif PPN tahun 2022 ini juga sudah menghasilkan penerimaan tambahan Rp60,76 triliun.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membeberkan secara spesifik hasil dari Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) yang diundangkan 2 tahun.

Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan, peraturan tersebut sudah menunjukkan hasilnya, termasuk dari sisi perubahan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 12 persen.

"Dampak dari penyesuaian tarif PPN tahun 2022 ini juga sudah menghasilkan penerimaan tambahan Rp60,76 triliun. Untuk Januari sampai April (2023) ini sudah Rp25,44 triliun," ujarnya dalam rapat kerja pemerintah dengan Banggar DPR RI di Gedung DPR/MPR, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Menteri PPN Suharso Monoarfa Beberkan Pekerjaan Rumah Menuju Indonesia Maju 2045

Kemudian dalam jangka pendek, lanjutnya, hasil-hasil ini akan didorong untuk memperkuat lagi basis perpajakan dan perbaikan reformasi ke depan.

"Beberapa highlight di antaranya NIK sebagai NPWP ini sangat baik. Lalu keberpihakan kepada UMKM, juga keperpihakan dalam konteks PPh orang pribadi ini sudah kita perkenalkan kemarin dalam UU HPP," katanya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, tarif PPh Badan tetap 22 persen dan PPN menjadi 11 persen dengan mengacu terhadap beberapa pertimbangan.

"Lalu, kita juga mempertahankan keberpihakan kita untuk kepentingan daya beli masyarakat, barang kebutuhan pokok, jasa kesehatan, jasa pendidikan dan sosial," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini