News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementerian BUMN Nego Hapus WSBK, Dua Kali Digelar di Mandalika Tetap Rugi

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Erick Thohir ketika ditemui di Kemang Village, Jakarta Selatan, Sabtu (17/6/2023).

"Nanti WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebetulnya event-nya tidak menarik secara sponsorship," ujarnya.

Tak hanya WSBK, penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika ternyata juga mencatatkan kerugian sebesar Rp50 miliar.

Akan tetapi, event balapan motor nomor satu di dunia itu masih menarik bagi sponsor, sehingga tetap bisa terlaksana ke depannya.

Baca juga: 19.000 Tiket WSBK Mandalika 2023 Sudah Terjual

"MotoGP itu sudah kita hitung dan kita punya gap sekitar Rp50 miliar," lanjut Dony.

"Ini yang sedang kita carikan cara bagaimana kita mendapatkan tambahan sponsorship untuk menutupi gap ini, sehingga kita bisa melokalisir problemnya di Mandalika ini," ucapnya.

Ini menjadi tanda tanya besar kemudian mengingat untuk menarik Dorna agar mau menjalin kemitraan dengan menyelenggaraakan balap WSBK dan MotoGP bukanlah hal yang mudah.

Terlebih Sirkuit Mandalika sudah meneken kontrak untuk menggelar ajang balap WSBK dan MotoGP selama lima tahun terhitung sejak 2020.

Di sisi lain, proyek pengembangan Mandalika rupanya juga meninggalkan utang Rp 4,6 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Dony menjelaskan utang tersebut terbagi dalam dua termin pembayaran yakni jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk utang jangka pendek, kewajiban pembayaran yang dilakukan sebesar Rp 1,2 triliun, sementara untuk jangka panjang Rp 3,4 triliun.

Respons Gubernur NTB

Ramainya wacana penghapusan WSBK dari Sirkuit Mandalika membuat gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah angkat bicara.

Dia mengatakan tidak ada event sekalipun, bahkan berskala Internasional yang langsung memberikan untung di awal penyelenggaraannya.

"Memang untuk penentuan eventnya, awal-awal pasti rugi. Tidak ada event yang baru diselenggarakan langsung untung, kalau bisa duduk kembali, dan jangan jadikan ini kaya beban gitu," ujar Zulkieflimansyah, dikutip dari TribunLombok.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini