Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rute LRT Jabodebek akan diperluas hingga Bogor. Kini, progresnya sudah memasuki tahap pembuatan feasibility study oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Sedang membuat feasibility study. Kemenhub sedang melakukan feasibility study. Iya, design engineering," kata Kepala Divisi LRT Jabodebek KAI Mochamad Purnomosidi di Jakarta Timur, Jumat (23/6/2023).
Purnomosidi mengatakan, kontraktor yang akan mengerjakan perluasan rute LRT Jabodebek ini adalah Adhi Karya, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017.
Baca juga: Aturan Baru Penumpang MRT, LRT, dan TransJakarta: Kini Sudah Tak Wajib Pakai Masker
"Kalau melihat perpresnya kan kontraktornya Adhi Karya dan operatornya adalah KAI," ujarnya.
Dalam Perpres tersebut, LRT Jabodebek disebut juga akan diperpanjang hingga Palmerah, Senayan, dan Grogol.
Untuk investasinya, ia mengaku belum mengetahui hal tersebut. Sebab, proses feasibility study-nya sendiri masih dalam penyusunan.
"Kita belum tahu. Makanya sedang menyusun feasibility study. FS kan paling cepat 6 bulan ya," kata Purnomosidi.
Maka dari itu, ia mengatakan bahwa LRT Jabodebek ini baru akan mencapai Bogor di atas tahun 2024.
"Sekarang fokus tahap 1. (Tahap berikutnya) paling ngga dua hingga tiga tahun kan. Pasti setelah 2024," ujar Purnomosidi.
Baca juga: LRT Jabodetabek Soft Launching 12 Juli, Langsung Gunakan Kartu Elektronik, Ada Tarif Rp 1
Sebagai informasi, LRT Jabodebek tahap pertama akan diresmikan dan beroperasi penuh pada 18 Agustus 2023 mendatang.
Sebelum itu, akan ada trial operation atau uji coba terlebih dahulu yang bisa diikuti masyarakat, dimulai 12 Juli 2023.
KAI mematok tarif untuk uji coba tersebut sebesar Rp 1.