Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Literasi menjadi salah satu pondasi dalam berinvestasi di instrumen apapun termasuk di  perdagangan berjangka komoditi (PBK). Makin sering mendapatkan literasi akan membuat masyakat tidak mudah tertipu iming-iming investasi apalagi yang menjanjikan return menggiurkan. 

"Adanya literasi membuat masyarakat tidak gampang tergiur penawaran investasi yang memberikan kemudahan (mendapatkan return tinggi) tanpa adanya jerih payah," kata Direktur Utama Jakarta Futures Exchange JFX)/Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Stephanus Paulus Lumintang di Jakarta, belum lama ini.

Dia meminta agar investor mewaspadai segala tawaran yang sifatnya mudah dan dimudahkan di industri perdagangan berjangka komoditi karena hal itu berbahaya dan membuat investor yang awam menjadi mudah terjebak.

Dia mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen investasinya dengan baik dan memilih pialang berjangka yang aman.

Itu sebabnya JFX)/BBJ bersama DCFX menyelenggarakan tour collaboration literasi di berbagai kota untuk meningkatkan pemahaman masyarakat atas industri perdagangan berjangka komoditi (PBK).

"Tour Collaboration literasi itu dimulai di Jakarta pada 23 Juni dan akan menyusul di kota besar lainnya antara lain Semarang, Surabaya, Surakarta, Bali, dan Makassar," kata Stephanus.

DCFX Group CBO Philip Chan menambahkan, sebagai  perusahaan pialang berjangka yang terus berupaya meningkatkan layanan perdagangan berjangka inovatif, memberikan kemudahan dalam penggunaannya dan terus memberikan edukasi.

Baca juga: Bappebti Akan Terbitkan Aturan Bursa Berjangka CPO di Juni 2023

Ia berharap kolaborasi literasi antara JFX dan DCFX ini dapat meningkatkan sosialisasi dan edukasi pemahaman, fungsi serta peran perdagangan berjangka komoditi bagi masyarakat yang kita datangi. Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi sumber edukasi trading bagi para trader dalam cara bertransaksi trading yang baik dan benar.