News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Industri Penjualan Langsung Dinilai Berkontribusi ke Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Penjualan langsung adalah industri senilai 186 miliar dolar AS yang terus mengalami pertumbuhan yang konsisten selama bertahun-tahun.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan direct selling Qnet menjamu Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) di kantor pusat operasional perusahaan di Petaling Jaya, Malaysia.

Qnet memamerkan portofolio luas produk gaya hidup dan kesehatan berkualitas tinggi dan mengakui komitmen AP2LI untuk mendukung pertumbuhan industri penjualan langsung dan kewirausahaan di Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara.

“Penjualan langsung adalah industri senilai 186 miliar dolar AS yang terus mengalami pertumbuhan yang konsisten selama bertahun-tahun karena membawa produk baru yang inovatif ke pasar dan menawarkan sarana alternatif untuk memperoleh pendapatan bagi banyak orang,” kata Wakil CEO Qnet Jean Francois Huertas, dikutip Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Gandeng Sesko TNI, Perusahaan Penjualan Langsung QNET Jalankan Proyek Kegiatan Sosial

“Kehadiran asosiasi penjualan langsung, seperti AP2LI, memainkan peran penting dalam meningkatkan kredibilitas industri dan memperkuat reputasinya melalui advokasi pemangku kepentingan yang aktif dan menciptakan sumber informasi yang dapat diakses secara bebas untuk perusahaan dan pelanggan,” tuturnya.

Huertas mengakui komitmen AP2LI untuk memastikan industri penjualan langsung terus meningkatkan kehidupan dan berkontribusi pada ekonomi lokal.

“Advokasi mereka untuk penjualan langsung, terutama di tingkat nasional, terlihat jelas selama pandemi ketika banyak perusahaan penjualan langsung terkena dampak penguncian nasional. Kami bangga dapat berkolaborasi dengan asosiasi yang benar-benar memahami kebutuhan industri, dan secara aktif bekerja sama dengan lembaga pemerintah untuk membuat kebijakan dan pedoman yang dapat bermanfaat bagi penjualan langsung dan komunitas konsumen,” tukasnya.

Ketua Umum AP2LI Andrew Susanto menyampaikan bahwa tidak ada yang bisa membendung perkembanga teknologi. Yang bisa kita lakukan adalah secepat mungkin kita harus memanfaatkan teknologi itu.

Menurutnya, siapa yang cepat beradaptasi dengan teknologi, dialah yang akan menjadi pemenang. Dan itu berlaku di bisnis penjualan langsung.

“AP2LI ingin terus bekerja sama dengan perusahaan penjualan langsung seperti Qnet untuk menghilangkan kesalahpahaman bahwa penjualan langsung adalah permainan uang atau skema piramida,” ucap Andrew.

“Kami ingin mengedukasi pemangku kepentingan bahwa penjualan langsung dapat berkontribusi pada ekonomi, menciptakan peluang kewirausahaan untuk semua, dan menghadirkan produk eksklusif baru ke pasar lokal,” sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini