Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan telah menetapkan tarif transportasi masal LRT Jabodebek yakni sebesar Rp 5.000 untuk kilometer pertama.
Sementara, tarif untuk kilometer selanjutnya dipatok sebesar Rp700 per kilometer.
"Rp 5.000 untuk kilometer pertama. Rp 700 per kilometer selanjutnya," ucap Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita saat dikonfirmasi, Minggu (9/7/2023).
Baca juga: Manajemen Jamin Operasional LRT Jabodebek Tetap Aman Walau Tanpa Masinis
Namun, untuk besaran tarif terjauh, Kemenhub belum dapat memberikan angka pastinya.
Hal ini dikarenakan, Peraturan untuk ketetapan besaran tarif belum disahkan. Diketahui, saat ini Kemenhub tengah mempersiapkan aspek hukum dan administrasinya.
"Pentarifan masih dalam proses finalisasi aspek hukumnya. Angkanya sudah ditetapkan, sekarang tinggal masalah administrasinya," pungkas Adita.
Diketahui, LRT Jabodebek akan segera menjalani uji coba operasi dengan mengangkut penumpang secara terbatas pada 12 Juli 2023.
Ujicoba ini dilakukan sebagai rangkaian persiapan LRT Jabodebek menjelang operasional sepenuhnya.
Adapun berdasarkan rencana, LRT Jabodebek akan dioperasikan sepenuhnya secara komersial pada Agustus 2023 mendatang.
Baca juga: VIDEO Melihat Kesiapan LRT Dukuh Atas Sebelum Uji Coba
Memiliki kecepatan maksimal hingga 80km/jam, LRT Jabodebek diklaim mampu menempuh jarak antara Jakarta-Bekasi atau sebaliknya dengan waktu sekitar 30-40 menit saja.
Sejauh ini, terdapat total 18 stasiun LRT Jabodebek fase pertama yang akan dioperasikan.
18 stasiun LRT Jabodebek tersebut, melayani rute Jakarta lintas Cibubur dan juga Bekasi.