News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IPA: Migas Pegang Peran Penting Untuk Penuhi Kebutuhan dan Ketahanan Energi Selama Masa Transisi

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pertamina Hulu Energi. Indonesian Petroleum Association (IPA) mengungkapkan bahwa para pelaku sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) sepakat transisi energi merupakan keniscayaan dan tidak bisa dihindari.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesian Petroleum Association (IPA) mengungkapkan bahwa para pelaku sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) sepakat transisi energi merupakan keniscayaan dan tidak bisa dihindari.

Namun, dalam konteks kebutuhan energi yang masih tinggi dan cenderung meningkat karena pertumbuhan ekonomi, diyakini bahwa energi yang bersumber dari migas masih diperlukan.

Baca juga: Lihat Ada Peluang, Pertamina Patra Niaga Dukung Transisi ke Energi yang Ramah Lingkungan

Sejalan dengan itu, pemerintah disebut perlu mengembangkan energi baru dan terbarukan di Indonesia sesuai jumlah yang dibutuhkan.

“Oleh karena itu, energi fossil masih akan memegang peranan penting untuk memenuhi kebutuhan dan mendukung ketahanan energi,” kata Vice President IPA Ronald Gunawan dalam Konferensi Pers Road to IPA Convex 2023 di Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).

Ia mengatakan, sektor hulu migas menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari rencana para pemangku kepentingan di sektor energi untuk menghasilkan energi yang bersih ke depannya.

"Sehingga target Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat dapat tercapai," ujar Ronald.

Adapun usaha penurunan emisi karbon salah satunya dilakukan terutama dengan menggunakan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).

Dalam acara IPA Convex yang akan digelar pada 25-27 Juli 2023 di ICE BSD nanti, Ronald menyebutkan, sejumlah sesi diskusi bersama para pemangku kepentingan di sektor hulu migas akan digelar guna mencari solusi agar kedua target yang ditetapkan pemerintah, yaitu penurunan emisi karbon dan peningkatan produksi migas, dapat tercapai.

“Pemenuhan kebutuhan energi dan upaya mengurangi emisi karbon untuk membantu mengurangi pemanasan global harus dapat berjalan bersama,” kata Ronald.

Sebagai informasi, bekerja sama dengan Dyandra Promosindo, IPA kembali menggelar Konvensi dan Pameran IPA ke-47 tahun 2023 (47th IPA Convex 2023).

Tahun ini, IPA Convex mengusung tema “Enabling Oil & Gas Investment and Energy Transition for Energy Security”.

Selain berbagai sesi diskusi, panitia IPA Convex 2023 juga menyiapkan dokumen kajian (White Paper) yang merupakan usulan dari para pelaku industri migas bagi tercapainya investasi migas yang diinginkan serta usaha penurunan emisi karbon yang secara teknis dan keekonomian dapat diterapkan di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini