TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses menggelar kolaborasi literasi di Jakarta Juni lalu dan di Medan awal Juli, Jakarta Futures Exchange (JFX) bersama platform trading DCFX kembali menggelar tur kolaborasi di Pekanbaru, Riau, pada 28 Juli mendatang.
"Tur kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya kami dalam mengedukasi pemahaman masyarakat terhadap industri perdagangan berjangka komoditi," Direktur Utama JFX Paulus Lumintang dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/7/2023).
Ia melanjutkan kolaborasi literasi antara JFX dan DCFX ini juga untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang fungsi dan peran perdagangan berjangka komoditi.
Baca juga: IHSG Senin Esok Berpotensi Menguat Terbatas Mepet ke 7.000
"Perdagangan berjangka komoditi berfungsi sebagai sumber pembelajaran trading bagi trader, mengajarkan mereka bagaimana bertransaksi trading yang baik, benar, dan aman," terangnya.
Pada tur kolaborasi di Pekanbaru nanti, Paulus akan memberikan penjelasan tentang pemahaman dan regulasi perdagangan berjangka komoditi.
Selanjutnya, Head of Analisis DCFX Paolo Liszmann akan memberikan penjelasan mengenai analisis trading emas dan analisa dalam trading. "Ini akan membantu para trader belajar bagaimana melakukan transaksi dalam trading," ujar Paolo.
DCFX merupakan perusahaan pialang berjangka yang terus berupaya untuk meningkatkan layanan perdagangan berjangka secara inovatif dan dapat memberikan kemudahan dalam penggunaannya.
DCFX sudah teregulasi, diawasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) serta merupakan anggota JFX, Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo), dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI).
Baca juga: IHSG Sesi I Minus 0,3 Persen ke 6.843,81 Sebanyak 256 Saham Melemah
JFX adalah bursa berjangka pertama di Indonesia yang terus berkomitmen memberikan solusi dan pelayanan terbaik bagi industri perdagangan berjangka komoditi.
Selain itu, JFX konsisten melakukan inovasi, pengembangan produk, peningkatan kapasitas serta kompetensi seluruh fungsi dan lini organisasi, serta penyediaan infrastruktur perdagangan komoditi.