TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditopang oleh pertumbuhan kredit di semua segmen bisnis, total kredit dan trade finance PT Bank Danamon Indonesia Tbk tumbuh 15 persen year on year (YoY) mencapai Rp 161 triliun.
"Sementara, kredit untuk segmen Enterprise Banking & Financial Institution naik 11 persen yoy mencapai Rp 74 triliun," ujar Direktur Utama Bank Danamon Indonesia Daisuke Ejima, Senin (31/7/2023).
Sedangkan kredit yang berasal dari pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance), anak usaha Danamon, tumbuh 24 persen mencapai Rp 50,9 triliun.
Baca juga: Hingga Juni 2023, Bank Mandiri Salurkan Kredit Usaha Rakyat Rp 59,8 Triliun
Selain itu, Adira Finance berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kredit Konsumen mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi, sebesar 28 persen mencapai Rp 14,2 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 24 persen pada kuartal lalu.
"Sementara kredit UKM menunjukkan peningkatan 7 persen secara year on year," katanya.
Total pendanaan meningkat 5 persen yoy mencapai Rp 140,8 triliun. Pendanaan Granular Danamon terus tumbuh sebesar 6,4 persen yoy. Net Interest Margin (NIM) terus meningkat sebesar 35 basis poin (bps). Sedangkan Pendapatan Operasional meningkat 6 persen yoy menjadi Rp 8,8 triliun.
Danamon juga berkomitmen untuk memperkuat kualitas asetnya dengan rasio Loan at Risk (LAR), termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi berhasil turun menjadi 12,9. Rasio cakupan Non Performing Loan (NPL) mencapai rekor tertinggi sebesar 259,9 persen karena Bank tetap menjaga kehati-hatian di tengah pertumbuhan kredit.
Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank tetap menjadi salah satu yang terkuat di kategorinya. CAR konsolidasi mencapai 28,2 persen pada paruh pertama tahun 2023, jauh di atas persyaratan minimum.
“Pencapaian pertumbuhan Kredit yang berkelanjutan diikuti dengan peningkatan NIM dan Pendapatan Operasional mencerminkan bahwa Danamon berada di jalur yang benar dalam strategi dan investasinya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Bank,” kata Daisuke Ejima.
Laba Bersih Turun
Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 1,5 triliun pada semester I 2023. Angka tersebut turun 9,77 persen secara tahunan yang sebesar Rp 1,74 persen.