Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II menembus angka 5,17 persen.
Menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi itu berhasil mengungguli Vietnam 4,14 persen, Amerika Serikat sebesar 2,70 bahkan Singapura 0,70.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II 2023 Masih Didominasi Pulau Jawa
Namun, kata dia pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dibawah China 6,3 persen dan Uzbekistan 5,6 persen.
"Fundamental ekonomi kita solid. Kita lihat pertumbuhan kita hanya dibawah China 6,3 persen ataupun Uzbekistan 5,6 persen," kata Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers, Senin (7/8/2023).
"Beberapa negara lain seperti Vietnam, Amerika Serikat, Singapura bahkan Jerman masih mengalami kontraksi," imbuhnya.
Baca juga: Konsumsi Rumah Tangga Jadi Sektor Pendorong Terbesar Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2023
Airlangga mengatakan, ditengah berbagai tantangan ekonomi global yang kompleks, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih solid dengan tingkat inflasi yang relatif terkendali.
"Kemarin inflasi kita di angka 3 persen. Itu masuk dalam range APBN 3+/-1 persen," ucap dia.
"Kita lihat juga tingkat inflasi kita (Indonesia) salah satu yang terendah di 3,08 persen dibandingkan dengan negara Jerman di masih 6 persen," sambungnya.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal II 2023 Tembus 5,17 Persen
Sementara itu, capaian Indonesia dengan perekonomian yang tumbuh positif di angka 5,17 persen secara (yoy) menandai pertumbuhan Indonesia diatas 5 persen selama 7 triwulan berturut-turut.
"Capaian ini menandai pertumbuhan kita diatas 5 persen sudah 7 triwulan berturut-turut. Dan capaian itu diperoleh Indonesia," jelasnya.