Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Swedia untuk Indonesia, Marina Berg mengatakan Indonesia menjadi salah satu destinasi paling populer para investor ekonomi digital.
Marina Berg menjelaskan bahwa digitalisasi teknologi kini telah mempengaruhi banyak negara secara global.
Baca juga: Pertemuan Menlu RI - Swiss di Jakarta, Bahas Minyak Sawit Hingga Investasi di IKN
"Digitalisasi teknologi adalah cara untuk mendemokratisasi dunia," jelas kata Marina Berg, dalam acara Ericsson Indonesia bertajuk 'Imagine Live 2023 - Unlock the Future of 5G' di Four Seasons Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2023).
Sementara transaksi ekonomi digital di Indonesia paling tinggi jika dibandingkan dengan negara lainnya anggota ASEAN.
Karena pada 2021, transaksi ekonomi digital di negara ini mencapai sekitar 42 persen pangsa pasar ASEAN.
Bahkan ekonomi digitalnya tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
"Indonesia menyumbang sekitar 42 persen ekonomi digital di ASEAN, yang tertinggi di Asia Tenggara," papar Berg.
Jika dilihat pada 2021, Indonesia memiliki ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara karena mencatat sekitar 70 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu pada 2025, ekonomi digitalnya diproyeksikan mencapai angka 146 miliar dolar AS.
"Pada tahun 2021, jika nilai ekonominya ditarik kembali, tetapi nilai ekonomi digitalnya sekitar 70 miliar dolar AS, diperkirakan akan mencapai 146 miliar dolar AS pada tahun 2025," tutur Berg.
Baca juga: KKP Sebut Pemanfaatan Ruang Laut di Selat Malaka dan Flores Geliatkan Investasi
Bahkan Indonesia, kata dia, menjadi salah satu destinasi paling populer para investor ekonomi digital.
"Hal ini tidak diragukan lagi menjadikan Indonesia salah satu tujuan investasi digital paling menarik dan impor untuk pembangunan berkelanjutan," tegas Berg.
Satu di antaranya yakni Ericsson yang kian memperkuat kehadirannya di Indonesia.