"Target penerima bantuan pangan beras di Kabupaten Puncak mencapai hampir 22 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan pangan beras disalurkan dalam bentuk beras 10 Kg selama 3 bulan," jelas Arief.
Menurutnya, medan distribusi barang di Papua Tengah memang cukup menantang. Pemerintah pun tengah mencoba menggunakan jalur udara untuk mempercepat penyaluran bantuan pangan tersebut.
Arief juga turut mendorong pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD) yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Dengan adanya stok CBPD yang memadai akan membantu penanganan ketika terjadi kondisi kerawanan pangan yang diakibatkan gagal panen.
Sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 15 Tahun 2023 tentang Tata Cara Perhitungan Jumlah CBPD, disebutkan jumlah CBPD dihitung dengan mempertimbangkan produksi beras di daerah, kebutuhan untuk penanggulangan keadaan darurat di daerah, dan kerawanan pangan di daerah.
Perhitungan tersebut agar turut disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah dan potensi sumber daya di daerah.
Menurutnya, keberadaan stok CBP dan CBPD yang memadai sangat penting untuk mengantisipasi kondisi kedaruratan seperti ini.
Baca juga: Beras Premium Melonjak Rp14.950, Gula Pasir Dijual Rp14.850, Simak Update Harga Pangan Hari Ini
Selain itu, CBP dan CBPD juga menjadi instrumen stabilisasi harga pangan dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi.
"Untuk itu menjaga stok CBP dan CBPD sangat penting dan ini juga kita menggunakan gudang-gudang yang ada di dekat Bandara dan sekitarnya,” terang Arief.
Kondisi kedaruratan di Papua Tengah yang dimaksud, mengacu pada cuaca ekstrem yang merupakan fenomena tahunan dan ditandai dengan kabut es dan embun upas.
Fenomena ini yang menyebabkan tanaman dan umbi-umbian membusuk sehingga tidak bisa dikonsumsi.
Ibu Hamil dan Balita Jadi Prioritas
Muhadjir Effendy mengungkapkan ibu hamil, menyusui, dan balita menjadi prioritas penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Muhadjir mengatakan bahwa Pemerintah masih melakukan upaya mengatasi krisis pangan akibat kekeringan pada tiga distrik di Kabupaten Puncak, yakni Agandugume, Lambewi, dan Oneri.
Pelayanan bagi kelompok rentan, kata Muhadjir, merupakan upaya penanangan jangka pendek.