Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan Yogi Rahmayanti mengungkapkan, adanya perbedaan dalam pertemuan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) 2023.
Yogi bilang, pertemuan menteri-menteri keuangan dan bank sentral se-ASEAN yang akan digelar mulai 22 sampai 25 Agustus ini merupakan pertemuan kedua kalinya dalam setahun.
Untuk informasi, pertemuan pertama AFMGM telah dilaksanakan pada 28 sampai 31 Maret 2023 di Bali.
Baca juga: Ini Tiga Isu Prioritas Dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN 2023
"Ini adalah sebuah proses yang diluar kebiasaan. Jadi, biasanya pertemuan AFMGM itu hanya dilakukan satu kali dalam satu tahun. Jadi, praktiknya di jalur atau sektor kerjasama yang lain itu berbeda-beda," ujar Yogi dalam Media Briefing, di Jakarta, Senin (21/8/2023).
"Tetapi khusus untuk yang di jalur keuangan kita biasanya hanya memiliki pertemuan AFMGM sekali dalam jalur keuangan," imbuhnya.
Dikatakan Yogi, penyelenggaraan AFMGM kedua kali itu untuk menindaklanjuti komitmen-komitmen yang telah disepakati pada pertemuan AFMGM pertama pada Maret lalu.
"Kita melihat pertama kebutuhan untuk dalam satu keketuaan itu memantau progres dari yang sebelumnya AFMGM pertama kali itu kan mencanangkan target dan output. Nah ini harus dimonitor oleh keketuaan yang sama, kita melihat disitu," ujarnya.
Selain itu, Yogi menambahkan, pertemuan AFMGM kedua ini untuk mendiskusikan perekonomian global yang sulit diprediksi.
"Melihat kondisi global yang sangat dinamis ini, kita juga saat ini tuh perlu memberikan wadah untuk para principle di ASEAN ini, untuk bertemu mendiskusikan isu-isu global dan development challenges untuk bisa diantisipasi bersama," jelasnya.
Asal tahu saja, pertemuan AFMGM bakal mengusung tiga isu prioritas ekonomi meliputi Recovery Building termasuk kolaborasi keuangan dan kesehatan, pembiayaan infrastruktur dan isu perpajakan. Kedua, Digital Economy dan isu prioritas terakhir adalah sustainability.