TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cibadak Integrated Farming (CIF) yang berlokasi di Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, terpilih menjadi satu dari 10 lokasi program Relawan Bakti BUMN Batch IV 2023, yang dijalankan serentak oleh Kementerian BUMN.
Sebanyak 10 karyawan BUMN generasi milenial dan Gen Z antusias mengikuti program tersebut dan melakukan pelatihan promosi serta pemasaran digital minyak atsiri (essential oil) dan produk turunannya di lahan bekas tambang tersebut.
Cibadak Integrated Farming merupakan salah satu Program Tanggung Jawa Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yang dikelola anak usahanya, yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).
Baca juga: Jaga Lingkungan, Ratusan Petani di Pemalang Dapat Edukasi Tak Membakar Jerami Sisa Panen
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni berharap program Relawan Bakti BUMN yang dijalankan di Cibadak Integrated Farming ini benar-benar menjadi ajang pengabdian sepuluh karyawan dari sejumlah perusahaan BUMN kepada masyarakat setempat.
"Tidak hanya memberikan pembelajaran dan pengalaman positif bagi para relawan, program ini juga membantu masyarakat meningkatkan kemampuan promosi produk dan pemasaran di era digital, salah satunya melalui media sosial,” tutur Vita, Selasa (22/8/2023).
Selama kegiatan berlangsung, kata Vita, 10 relawan diajak untuk mengikuti serangkaian kegiatan dalam pengelolaan hasil panen sereh wangi, mulai dari memanen, penyulingan, pembuatan produk turunan sereh wangi menjadi sabun, hand sanitizer, essential oil, hingga cairan pembersih lantai.
Ia menyebut, para relawan juga memberikan pelatihan promosi dan pemasaran, serta online marketing kepada para petani dan masyarakat binaan untuk membantu mengoptimalkan penjualan produk, mulai dari pengemasan produk, pengambilan gambar, hingga strategi penjualan di market place.
“Perkembangan teknologi digital telah mengubah gaya hidup sebagian besar masyarakat untuk berbelanja secara online. Sehingga penting untuk membekali pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan pelatihan online marketing agar dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang ketat,” kata Vita .
Diketahui, Cibadak Integrated Farming merupakan program CSR SBI dengan memanfaatkan lahan pascatambang pasir silika seluas 65 hektare (Ha) dengan pendekatan Creating Shared Value (CSV).
Baca juga: Menteri SYL Ajak Petani Masuk ke Korporasi Besar untuk Hilirisasi di Sektor Perkebunan
SBI telah mereklamasi lahan pascatambang pasir silika dengan penanaman beragam jenis pohon, antara lain pinus, karet, sereh wangi, sengon, trembesi, jati, mahoni, hingga buah-buahan.