Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Otoritas penerbangan sipil China telah memberikan persetujuan kepada maskapai asal Korea Utara Air Koryo untuk melayani penerbangan antara Pyongyang dan Beijing tiga kali dalam sepekan.
“Maskapai Air Koryo diizinkan melayani penerbangan antara Pyongyang dan Beijing pada Selasa, Kamis, dan Sabtu dari 26 Maret hingga 28 Oktober 2023,” kata otoritas tersebut.
Sebagaimana diketahui, maskapai Air Koryo telah menghentikan penerbangan antara Pyongyang dan Beijing saat pandemi Covid-19 pada 2020.
Baca juga: Pilot Maskapai Chili Meninggal di Kamar Mandi, Pesawat Mendarat Darurat di Panama
Setelah 3 tahun menghentikan penerbangan, sebuah kabar mencuat terkait pengoperasian kembali maskapai tersebut. Dan pada Selasa (22/8/2023), penerbangan perdana Air Koryo dari Pyongyang menuju Beijing berhasil dilakukan.
Belum diketahui siapa yang berada di dalam pesawat itu, tetapi perusahaan tur Barat yang beroperasi di Korea Utara mengatakan itu tampaknya merupakan penerbangan khusus yang akan membawa kembali warga Korea Utara yang telah terjebak di China selama bertahun-tahun saat penutupan perbatasan.
“Sebelum pandemi Covid-19, biasanya ada sekitar 3 hingga 5 penerbangan Air Koryo antara Beijing dan Pyongyang dalam sepekan, serta penerbangan ke Shanghai dan Shenyang,” kata Simon Cockerell, general manager Air Koryo yang berbasis di Beijing.
Sementara itu, lalu lintas kereta kargo dan kapal perlahan mulai meningkat selama setahun terakhir. Meski begitu, Korea Utara baru saja mulai mengizinkan beberapa perjalanan penumpang internasional.