Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Moda transportasi massal yakni LRT Jabodebek rencananya akan diresmikan dan mulai beroperasi pada 28 Agustus 2023.
Manager LRT Jabodebek Kuswardoyo menyamapaikan, untuk menunjang kenyamanan, LRT Jabodebek juga memperhatikan kebutuhan untuk penumpang difabel dengan menghadirkan stasiun yang ramah difabel.
Di seluruh stasiun LRT Jabodebek telah disediakan guiding block untuk menuntun jalan para penyandang tuna netra dari akses masuk stasiun hingga ke peron.
Baca juga: Rute LRT Jabodebek Tujuan Harjamukti dan Jati Mulya
Adapun lift prioritas yang dapat digunakan pengguna kursi roda maupun penumpang prioritas yang lain.
Untuk toilet, LRT Jabodebek juga telah menyiapkan toilet khusus difabel dengan fasilitas yang sesuai dengan standar pelayanan.
Terdapat juga gate khusus untuk penumpang difabel yang menggunakan kursi roda.
Kuswardoyo melanjutkan, fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas ini tidak hanya terdapat di stasiun saja.
Di kereta LRT Jabodebek juga telah disiapkan kursi prioritas untuk penumpang prioritas, salah satunya untuk penumpang difabel. Terdapat juga space khusus di dalam kereta untuk pengguna kursi roda.
“Selain fasilitas, di stasiun dan kereta LRT Jabodebek juga terdapat petugas yang siap membantu para penumpang," papar Kuswardoyo dalam keterangannya, Minggu (27/8/2023).
Baca juga: Sempat Terhenti, Uji Coba Operasional LRT Terbatas untuk Masyarakat Kembali Digelar
"Kami menyiapkan stasiun dan kereta LRT Jabodebek yang ramah difabel agar LRT Jabodebek dapat digunakan oleh seluruh masyarakat dengan berbagai macam kebutuhan,” sambungnya.
Selain fasilitas khusus untuk penumpang difabel, terdapat juga fasilitas umum lainnya yang ada di stasiun LRT Jabodebek.
Seperti loket untuk top up dan pembelian kartu uang elektronik, tiket vending mechine, tangga, eskalator, toilet, ruang menyusui, musala, hingga ruang kesehatan.
“Semoga dengan fasilitas stasiun dan kereta yang disiapkan LRT Jabodebek dapat membantu dan meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum,” pungkas Kuswardoyo.