News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Zulkifli Hasan Setuju RI Ekspor Kratom: Kalau Nanti Penggunaannya Salah, Bukan Urusan Kita

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ketika ditemui usai acara Sosialisasi Permendag di Bidang Ekspor, Kamis (31/8/2023).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyinggung soal peluang Indonesia mengekspor kratom, tumbuhan yang dilarang penggunaannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Hal itu ia ungkapkan setelah ada pihak dari negara lain yang menanyakan apakah mereka bisa mengimpor kratom dari Indonesia.

"Kemarin ada produk tumbuhan kratom. Orang Amerika datang, (lalu mengatakan) 'Kami mau beli ini, bisa enggak?' Bisa saja. Kan belum dilarang. Kalau penggunaannya salah kan bukan kita yang salah. Yang sana (yang salah)," kata Zulhas, sapaan akrabnya, dalam acara Sosialisasi Permendag di Bidang Ekspor, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Moeldoko Minta Kebijakan Terkait Kratom Harus Melindungi Petani

Sebagai informasi, menurut laman resmi Badan Narkotika Nasional (BNN), efek samping dari penggunaan kratom yang tidak sesuai dengan takaran, disebut bisa menimbulkan efek cukup membahayakan.

Ditemui usai acara, Zulhas mengatakan, pada dasarnya ekspor itu harus dimudahkan karena jika Indonesia ingin menjadi negara maju, harus menguasai pasar dunia.

"Kalau kita tidak bisa ekspor banyak, produk-produknya tidak bisa unggul di kancah global, ya kita tidak bisa apa-apa. Beli terus," ujar Zulhas.

"Jadi kuncinya menguasai pasar dunia. Kami Kemendag berusaha keras agar ekspor ini tidak ada hambatan, kecuali yang kita perlukan. Sebisa mungkin dipermudah," lanjutnya.

Saol ekspor kratom, Ketua Umum Partai PAN itu setuju jika ada pihak yang ingin mengekspornya.

"Saya setuju kalau ada yang mau ekspor. Boleh. Capitalnya kan bisa panen dolar kan. Terima kasih nanti sama Mendag. Kalau nanti ada yang sakit bukan urusan kita. Katanya buat obat, kenapa dimakan?" kata Zulhas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini