News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erick Thohir Pastikan LRT Jabodebek Aman Digunakan Masyarakat Meski Terdapat Beberapa Gangguan

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LRT Jabodebek. Sejumlah keluhan yang diungkapkan para penumpang LRT Jabodebek di antaranya yakni macetnya pintu rangkaian kereta, serta proses pengereman kurang nyaman.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menanggapi adanya keluhan yang diungkapkan masyarakat terkait operasional LRT Jabodebek yang diwarnai gangguan.

Erick meminta masyarakat untuk tetap bersabar dan mendukung kelancaran operasional LRT Jabodebek.

Lantaran, transportasi massal berbasis kereta tersebut baru saja dioperasionalkan.

Baca juga: Diwarnai Banyak Gangguan, DPR Bilang Operasional LRT Jabodebek Tergesa-gesa

Namun Erick menjamin, LRT Jabodebek sangat aman digunakan oleh masyarakat.

"Tidak mungkin kita membangun sesuatu itu menghindar dari keamanan. Itu makanya prosesnya bertahap," ucap Erick saat ditemui awak media di Jakarta, Senin (4/9/2023).

"Enggak mungkin negara membangun sesuatu ingin mencelakakan rakyatnya. Tapi proses perbaikan terus berlanjut. Kan namanya juga baru bikin," sambungnya.

Diketahui, sejumlah keluhan yang diungkapkan para penumpang di antaranya yakni macetnya pintu rangkaian kereta, serta proses pengereman yang dinilai kurang nyaman.

"Tapi aman, percayalah. Kita jangan membuat polemik," pungkasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR RI, Toriq Hidayat menyayangkan sikap terburu-buru pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia atau KAI, yang telah menjalankan secara resmi LRT Jabodebek.

Hal ini disoroti lantaran timbulnya berbagai gangguan saat beroperasi, sehingga menunjukkan angkutan masal publik ini belum layak memberikan layanan ke masyarakat.

“Saya sepakat dengan pengamat yang menilai permasalahan di LRT Jabodebek terjadi karena perencanaan yang tidak matang," ungkap Toriq dalam pernyataannya dikutip, Sabtu (2/9/2023).

"Setiap pembangunan sarana dan prasarana angkutan publik yang tidak disiapkan secara optimal maka akan memberikan hasil yang kurang bermutu,” sambungnya.

Menurutnya, LRT Jabodebek boleh beroperasi ketika sudah siap 100 persen. Bila tidak, maka sikap memaksakan tersebut bertentangan dengan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan.

Pasal 204 ayat (1) yang berbunyi Perusahaan Angkutan Umum wajib membuat, melaksanakan dan menyempurnakan sistem manajemen keselamatan.

“Sistem manajemen keselamatan yang siap dan baik semestinya mampu meminimalisir gangguan seperti LRT yang tiba- tiba berhenti, pintu tidak terbuka, listrik padam, ac mati, kedatangan kereta tidak sesuai jadwal, dan sebagainya, sebagaimana dikeluhkan masyarakat,” beber Toriq.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini