TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) akan perluas uji coba integrasi sistem penebusan pupuk bersubsidi melalui aplikasi iPubers (integrasi pupuk bersubsidi).
Perluasan ini akan dilakukan pada tiga provinsi, yaitu Sumatera Utara (Sumut), Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Sulawesi Tenggara (Sultra). Dengan begitu, seluruh kios yang ada pada tiga provinsi tersebut akan melayani penebusan pupuk bersubsidi secara digital.
Menjelang masa persiapan uji coba, akan dilakukan peralihan sistem mulai tanggal 7 sampai 13 September 2023. Selama periode itu, petani belum dapat menebus pupuk bersubsidi di seluruh kios resmi di Sumut, Sulteng, dan Sultra. Bagi petani di tiga provinsi ini masih dapat melakukan penebusan pupuk bersubsidi pada 6 September 2023 hingga pukul 23:59 waktu setempat.
Baca juga: PLN-Pupuk Indonesia Gandeng ACWA Power Bangun Integrated Green Hydrogen dan Green Ammonia
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal menyatakan bahwa penerapan iPubers merupakan kerjasama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai perbaikan tata kelola kebijakan pupuk bersubsidi, khususnya perbaikan data pertanian.
“Kami terus membenahi sistem penyaluran dan penebusan pupuk bersubsidi secara digital dengan tujuan tepat sasaran, transparan, dan akuntabel. Jadi kami mengucapkan permohonan maaf kepada petani di tiga provisinsi itu karena selama peralihan sistem pada tanggal 7-13 September 2023, belum belum bisa menebus pupuk bersubsidi,” Kata Gusrizal dalam keterangan resminya, Rabu (6/9/2023).
Baca juga: Siap Beroperasi, Ini Spesifikasi Bus Listrik Pupuk Kaltim yang Mejeng di Peresmian BRT Bandung Raya
Uji coba iPubers di tiga provinsi ini akan dimulai pada tanggal 16 September 2023. Ada beberapa tahapan yang akan dilakukan, yaitu masa transisi sistem pada tanggal 7-13 September 2023. Lalu pada 13-15 September akan dilakukan uji coba sistem iPubers secara internal untuk memastikan sistem penebusan pupuk secara digital dengan iPubers dapat mulai beroperasi secara serentak di Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara pada tanggal 16 September 2023.
Terkait perubahan sistem, Pupuk Indonesia telah melakukan sosialisasi kepada tenaga pemasaran, distributor, dan kios di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara pada tanggal 25-31 Agustus 2023. Sementara sosialisasi di Sumatera Utara sudah dilakukan mulai tanggal 1-5 September 2023.
Dengan berlakunya uji coba iPubers maka tata cara penebusan pupuk bersubsidi di kios akan terdigitalisasi. Disini, petani wajib datang sendiri ke kios dan tidak dapat diwakilkan. Petani yang sudah meninggal penebusannya dapat diambil oleh ahli waris dengan menunjukkan bukti surat keterangan meninggal.
Baca juga: Amankan Stok, Pupuk Indonesia Sediakan 936.152 Ton Urea dan NPK Subsidi
Adapun cara penebusan pupuk bersubsidi dengan iPubers yaitu, petani cukup datang membawa KTP untuk dipindai NIK-nya guna mengakses data petani pada sistem e-alokasi. Selanjutnya, kios akan menginput jumlah transaksi penebusan dan petani menandatangani bukti transaksi tersebut pada iPubers.
Pada saat transaksi, KTP milik petani dan juga petani beserta pupuk bersubsidi yang ditebus akan difoto oleh kios pada aplikasi iPubers. Foto yang diinput akan dilengkapi dengan geo-tagging dan timestamp. Sehingga dapat tercatat lokasi dan waktu terjadinya transaksi dan memudahkan penelusuran. Apabila KTP tidak sesuai, maka petani harus melengkapinya dengan Surat Keterangan dari pemerintah desa atau kelurahan.
Sebelumnya, Pupuk Indonesia telah menerapkan penebusan pupuk bersubsidi secara digital di lima provinsi yaitu Bali, Aceh, Bangka Belitung, Riau, dan Kalimantan Selatan. Dengan begitu, kedepannya akan ada delapan provinsi yang menerapkan penebusan secara digital di kios dengan tambahan Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Pupuk Indonesia Perluas Penerapan Aplikasi iPubers untuk Tebus Pupuk Bersubsidi