Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, hampir tuntas dan segera siap diresmikan.
Kepastian proyek PLTS berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) ini diungkapkan langsung Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo, saat meninjau langsung pengerjaan konstruksi tersebut.
"Saat ini kami sedang melakukan berbagai uji coba dan memastikan listrik dari PLTS ini bisa terdistribusi dengan baik," papar Darmawan dalam pernyataannya dikutip, Minggu (10/9/2023).
Baca juga: Manfaatkan Potensi Energi Surya di Indonesia, PLN Icon Plus Bangun 187 MWp PLTS Atap
"Kami optimis akhir Oktober 2023, sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional, PLTS ini bisa diresmikan,” sambungnya.
Darmawan menjelaskan PLTS terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.
Lewat kolaborasi, proyek ini mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS ini juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.
“Banyak sekali tantangan yang harus diselesaikan. Namun tantangan tersebut, berhasil kami petakan, dan kami cari jalan keluarnya. Tantangan tersebut ternyata membuat kami semakin kuat," tutur Darmawan.
Ia juga mengatakan PLTS terapung ini terletak di atas Waduk Cirata, Bandung Barat, Jawa Barat.
Terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50 ribu rumah, serta akan menekan emisi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun.
Baca juga: Komitmen Perkuat Penggunaan Energi Hijau, Bentoel Group Resmikan PLTS Atap Tahap 2 di Malang
Dengan nilai investasi mencapai Rp1,7 triliun, proyek ini mampu menghasilkan pengembalian investasi yang menarik, meningkatkan kepercayaan investor serta sekaligus menjawab tantangan energi bersih.
"Ini juga menjadi bukti bahwa PLN mampu menghadirkan skema kerja sama investasi yang menarik sehingga berhasil mendorong minat investor untuk mengembangkan proyek energi terbarukan di wilayah lain," pungkas Darmawan