Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makin berkembangnya bisnis industri makanan dan minuman olahan, sayuran dan buah hingga farmasi di Tanah Air membuat kebutuhan perangkat penyimpanan dingin atau cold storage kut meningkat tajam.
Freedy Haryadi, Technical Support Manager PT Gree Electric Appliances Indonesia mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir, kebutuhan industri makanan minuman hingga ritel serta industri farmasi terhadap perangkat cold storage meningkat tajam.
Karena itu, perusahaannya menangkap hal tersebut sebagai peluang bagus untuk menggarapnya.
Baca juga: Investasi Baru Industri Mamin Diharapkan Tembus Rp 100 Triliun di Tahun Ini
Di pameran B2B Refrigeration & HVAC Indonesiadi JIExpo Kemayoran, Jakarta, yang berlangsung selama tiga hari sejak Kamis 21 September 2023, Gree Indonesia memperkenalkan lini perangkat cold storage dan AC komersial untuk sektor usaha skala kecil dan menengah seperti seri GIE, GMVL dan GMVY.
Untuk AC commercial GIE dirancang dengan desainmodular, memiliki teknologi perlindungan ganda, design yang dapat dikustomisasi , memiliki teknologi peralihan dan pemutusan dari jaringan secara bersamaan.
Untuk tipe GMVL, memiliki motor kipas frekuensi konversi arus searah tanpa sensor, memiliki teknologi perlindungan terhadap cairan, serta motor kipas frekuensi konversi arus searah tanpa sensor.
Sementara, pada tipe GMVY memiliki teknologi penggerak langsung fotovoltaik dan tingkat pemanfaatan energi menyeluruh yang mencapai 99 persen, serta memiliki pengaturan pembuangan panas yang sangat rinci, dan teknologi konversi multi-saluran dan multi-arah.
"Produk produk pendinginan Gree bisa dikontrol secara tersentral dari jarak jauh termasuk dari smartphone. Dua produk yang kita rilis kali ini cocok untuk kebutuhan pendinginan di bisnis sayuran segar, buah buahan hingga produk farmasi atau obat-obatan," ungkap Mary Chu, Product Manager dari Gree Electric Appliances Inc. of Zhuhai saat menyampaikan materi presentasi di sesi seminar.
Mary Chu menjelaskan, selama ini untuk pembelian sistem pendinginan untuk industri komponennya dibeli terpisah-pisah. Hal demikian membuat bisnis tidak efisien dan hal itu kerap tak reliable alias tak bisa diandalkan sepenuhnya untuk mendukung bisnis.
"Gree menawarkan complete set pendinginan yang mencakup unit evaporating, condensing sampai ke wiring untuk control unit. Sudah dilengkapi pula dengan remote controller," ungkap Mary Chu.
Sistem ini diproduksi berbarengan dan sudah melalui proses pengujian sehingga tidak ada masalah pada sistem komunikasi kontrol unitnya. Proses instalasi menjadi mudah dan cepat.
Dijelaskan, tipe AC komersial yang dipasarkan adalah R410A cocok untuk storage skala kecil dan middle. Karena dioperasikan menyala 24 jam setiap hari, unit cold storage 5 PK konsumsi listriknya diklaim sangat hemat.
Penghematan yang didapat dari biaya listriknya bisa digunakan untuk membeli unit baru setelah digunakan dalam pemakaian 1 tahun.
Perangkat pendinginan Gree diklaim memberikan efisiensi dalam konsumsi daya listrik untuk defrosting hingga 84,5 persen. "Proses defrosting di unit Gree akan bekerja otomatis jika teknologi cerdasnya sudah mendeteksi terjadinya frosting," beber Mary Chu.
Namun dia mengingatkan, tingkat pendinginan hingga mencapai frosting di perangkat pendinginan Gree pada cold storage bergantung pada jenis barang/komoditi yang disimpan di cold storage tersebut.
Tipe kedua adalah R404A, R448A dan R449A dengan kapasitas pendinginan 1.5 sampai 3 PK. "Unit ini cocok untuk cold storage skala menengah dengan kemampuan pendinginan sampai minus 23 sampai 10 derajat Celcius," jelas Mary Chu.
Freedy Haryadi, Technical Support Manager PT Gree Electric Appliances Indonesia menjelaskan, saat ini penjualan terbanyak untuk produk AC komersial ada di tipe medium dan low.
"Penjualan terbanyak kita di Surabaya. Kita juga pasok untuk kebutuhan pendinginan di proyek tambang nikel di Morowali untuk mendukung penyimpanan bahan pangan untuk kebutuhan banyak karyawan di sana. Karena lokasi tambang ini jauh dari kota, sayur-mayur hingga daging untuk kebutuhan makan pekerja harus disimpan menggunakan cold storage," beber Freedy.
Dia menambahkan, AC komersial dari Gree juga menyasar kapal ikan tangkap nelayan menyimpan ikan segar hasil tangkapan saat melaut. Selain itu juga menyasar sektor kesehatan untuk kebutuhan penyimpanan vaksin yang membutuhkan suhu rendah agar terhindar dari risiko rusak.
Selain itu juga menyasar usaha peternakan walet untuk menyimpan sarang walet panenan yang membutuhkan suhu rendah.
"AC komersial Gree sebenarnya sudah kita pasarkan di Indonesia sejak 2019 kita jual parsial dan hari ini baru kita luncurkan secara resmi di Indonesia. Kita memberikan dukungan garansi 1.5 tahun untuk spare parts dan 3 tahun untuk kompresor," beber Freedy.
Dari sisi nilai penjualan, Freedy mengatakan, penjualan perangkat pendinginan Gree untuk sektor usaha ini terus naik dari hanya puluhan miliar rupiah di 2015 menjadi Rp 300-an miliar di 2022. Tahun 2023 diprediksi di angka kurang lebih sama.
Kita berupaya berikan solusi dari awal sampai akhir mulai dari penghtiungan kebutuhan sampai after sales service-nya," ujar Freedy Haryadi.