TRIBUNNEWS.COM -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/10/2023) berakhir menghijau.
Sedangkan perdagangan rupiah hari ini, rupiah di pasar jisdor Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) mengalami pelemahan, sementara rupiah spot menguat tipis.
Pada perdagangan saham akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan setelah dalam tiga hari sebelumnya mengalami penurunan beruntun.
Baca juga: IHSG Akhir Pekan Naik 0,39 Persen ke 6.986, TPIA Melonjak Paling Tinggi
IHSG naik 0,20 persen atau 13,69 poin ke 6.888,52 hingga akhir perdagangan di BEI.
IHSG disokong oleh penguatan tujuh indeks sektoral. Sektor teknologi melesat 1,68%. Sektor barang baku melonjak 1,66%. Sektor kesehatan melaju 1,07%. Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,88%. Sektor energi terangkat 0,71%. Sektor transportasi dan logistik menguat 0,68%. Sektor properti dan real estat naik 0,22%.
Empat sektor turun meski IHSG menguat pada hari ini. Sektor perindustrian melorot 0,57%. Sektor infrastruktur terpangkas 0,47%. Sektor barang konsumsi primer tergerus 0,41%. Sektor keuangan melemah 0,09%.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 11,21%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 7,97%
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 5,59%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -5,86%
- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) -1,65%
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -1,63%
Total volume transaksi bursa mencapai 19,37 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,9 triliun. Sebanyak 261 saham menguat. Ada 252 saham yang melemah dan 242 saham flat.
Meski menguat hari ini, IHSG tercatat turun 0,74% sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 0,55%.
Baca juga: AFPI Bantah Tudingan Perusahaan Pinjol Anggotanya Terlibat Kartel Suku Bunga
Rupiah Jisdor dan Spot
Rupiah di Jisdorada di level Rp 15.628 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (6/10), melemah 0,17% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 15.601 per dolar AS.
Pergerakan rupiah di Jisdor BI tak sejalan dengan rupiah spot. Di pasar spot, rupiah ditutup pada level Rp 15.613 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Jumat (6/10), menguat tipis 0,03% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 15.618 per dolar AS.
Di Asia, mayoritas mata uang menguat terhadap dolar AS. Dolar Taiwan mencatat kenaikan terbesar yakni 052%, disusul ringgit Malaysia yang naik 0,25%, yuan China naik 0,18%, pesso Filipina naik 0,08%, rupiah naik 0,03%, rupee India naik 0,02% dan dolar Singapura naik 0,007% terhadap dolar AS.
Sedangkan mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS sore ini. Dolar Hong Kong melemah 0,009%, baht Thailand melmeah 0,09% dan yen Jepang melemah 0,24% terhadap dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 106,35, naik dari sehari sebelumnya yang ada di 106,33. (Wahyu Tri Rahmawati)