Namun, Irto mengaku belum menerima laporan terkait adanya kabar gas LPG 3 Kg yang sulit diperoleh.
"Pertamina telah menyiapkan lebih dari 240 ribu pangkalan yang tersebar di wilayah Indonesia," ucap Irto kepada Tribunnews belum lama ini.
Baca juga: Polisi Gerebek Pengoplosan Gas Elpiji Bersubsidi di Bogor: Gas 3 Kg Dioplos ke Tabung 5,5 Kg
"Kami berupaya untuk memastikan agar LPG bersubsidi bisa tetap tersedia di Pangkalan resmi," sambungnya.
Saat ini, untuk memperbaiki tata kelola distribusinya, Pertamina tengah melakukan pendaftaran atau registrasi melalui KTP dan NIK supaya bisa dijadikan dasar menjadi data yang bisa dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.
Pencocokan data ini disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Irto juga mengimbau agar masyarakat menggunakan LPG sesuai peruntukannya, di mana LPG 3 Kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
"Saat ini juga sedang progres pencocokan data pembeli dengan data P3KE untuk mendukung penyaluran LPG Bersubsidi yang tepat sasaran," pungkasnya.